Pesona Supermoon Memikat Langit Rusia
Rabu, 18 September 2024 - 09:10 WIB
Sebuah penunjuk arah angin berbentuk malaikat di puncak menara Katedral Santo Petrus dan Paulus, disinari oleh bulan purnama yang terbit pada Selasa, 17 September 2024, di Sankt Peterburg, Rusia.
Supermoon adalah fenomena di mana Bulan tampak lebih besar, lebih terang, dan lebih dekat dari biasanya. Peristiwa ini terjadi ketika orbit Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi (perigee) bersamaan dengan fase Bulan purnama.
Bulan mengorbit Bumi dalam bentuk elips, yang membuatnya bergerak lebih dekat dan lebih jauh dari Bumi selama perputarannya. Titik terjauh dalam orbit tersebut disebut apogee, dengan jarak rata-rata sekitar 253.000 mil (405.500 kilometer) dari Bumi. Sebaliknya, titik terdekatnya, perigee, memiliki jarak rata-rata sekitar 226.000 mil (363.300 kilometer) dari Bumi.
Ketika Bulan purnama muncul di perigee, tampilannya sedikit lebih besar dan lebih terang dibandingkan dengan Bulan purnama biasa. Inilah yang dikenal sebagai supermoon. Istilah "supermoon" pertama kali diciptakan pada tahun 1979.
(AP Photo/Dmitri Lovetsky)
Supermoon adalah fenomena di mana Bulan tampak lebih besar, lebih terang, dan lebih dekat dari biasanya. Peristiwa ini terjadi ketika orbit Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi (perigee) bersamaan dengan fase Bulan purnama.
Bulan mengorbit Bumi dalam bentuk elips, yang membuatnya bergerak lebih dekat dan lebih jauh dari Bumi selama perputarannya. Titik terjauh dalam orbit tersebut disebut apogee, dengan jarak rata-rata sekitar 253.000 mil (405.500 kilometer) dari Bumi. Sebaliknya, titik terdekatnya, perigee, memiliki jarak rata-rata sekitar 226.000 mil (363.300 kilometer) dari Bumi.
Ketika Bulan purnama muncul di perigee, tampilannya sedikit lebih besar dan lebih terang dibandingkan dengan Bulan purnama biasa. Inilah yang dikenal sebagai supermoon. Istilah "supermoon" pertama kali diciptakan pada tahun 1979.
(AP Photo/Dmitri Lovetsky)
(sra)