Keliling Kota Tua, Ridwan Kamil Perkenalkan Konsep Wisata Kota Global
Rabu, 25 September 2024 - 11:41 WIB
Hari ini (24/9), Ridwan Kamil, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, berkeliling di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Ia menyapa dan bercengkerama dengan warga, wisatawan, serta pemandu wisata di area tersebut. Selain itu, Kang Emil meluangkan waktu untuk duduk bersama sekelompok pemandu wisata yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) untuk mendengarkan masukan mereka.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil memaparkan konsep kota global, di mana geliat perekonomian kota ditopang oleh kontribusi masyarakat, termasuk potensi besar dari pelancong lokal dan warga setempat.
“Bicara pariwisata, tentunya ada wisatawan dari luar daerah dan luar negeri. Namun, kita juga tidak boleh melupakan pelancong lokal dan warga setempat. Dengan beberapa penyesuaian, aktivitas ekonomi di kawasan Kota Tua ini bisa lebih berkembang,” ujarnya.
Kang Emil juga menekankan pentingnya menambah pohon serta mengatur lalu lintas kendaraan di sekitar kawasan tersebut. Ia percaya langkah ini tidak hanya akan meningkatkan keteduhan dan mengurangi polusi udara, tetapi juga menjadikan Kota Tua sebagai landmark yang setara dengan kota-kota besar di Eropa.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berencana untuk membuka kampus di dekat Kota Tua sebagai bagian dari upaya memperkuat aktivitas ekonomi warga setempat.
“Sebagai salah satu strategi menuju kota global, universitas yang kami pilih akan berfokus pada ekonomi kreatif, seperti kampus musik, film, kuliner, atau kampus digital. Kami telah melakukan telaah terhadap beberapa lahan kosong yang dapat digunakan untuk hunian, sehingga mahasiswa bisa tinggal dekat kampus tanpa menambah kemacetan. Mereka juga bisa bersosialisasi di kafe dan warung di sini,” pungkas Kang Emil.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil memaparkan konsep kota global, di mana geliat perekonomian kota ditopang oleh kontribusi masyarakat, termasuk potensi besar dari pelancong lokal dan warga setempat.
“Bicara pariwisata, tentunya ada wisatawan dari luar daerah dan luar negeri. Namun, kita juga tidak boleh melupakan pelancong lokal dan warga setempat. Dengan beberapa penyesuaian, aktivitas ekonomi di kawasan Kota Tua ini bisa lebih berkembang,” ujarnya.
Kang Emil juga menekankan pentingnya menambah pohon serta mengatur lalu lintas kendaraan di sekitar kawasan tersebut. Ia percaya langkah ini tidak hanya akan meningkatkan keteduhan dan mengurangi polusi udara, tetapi juga menjadikan Kota Tua sebagai landmark yang setara dengan kota-kota besar di Eropa.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berencana untuk membuka kampus di dekat Kota Tua sebagai bagian dari upaya memperkuat aktivitas ekonomi warga setempat.
“Sebagai salah satu strategi menuju kota global, universitas yang kami pilih akan berfokus pada ekonomi kreatif, seperti kampus musik, film, kuliner, atau kampus digital. Kami telah melakukan telaah terhadap beberapa lahan kosong yang dapat digunakan untuk hunian, sehingga mahasiswa bisa tinggal dekat kampus tanpa menambah kemacetan. Mereka juga bisa bersosialisasi di kafe dan warung di sini,” pungkas Kang Emil.
(sra)