Raker Komisi IX DPR dengan Kemnaker Bahas Pailit PT Sritex
Kamis, 31 Oktober 2024 - 05:25 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (kanan) bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (kiri) saat mengikuti pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024). Rapat tersebut membahas rencana strategis Kemnaker serta visi dan misi Presiden di bidang ketenagakerjaan.
click to zoom
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024). Rapat tersebut membahas rencana strategis Kemnaker serta visi dan misi Presiden di bidang ketenagakerjaan.
click to zoom
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024). Rapat tersebut membahas rencana strategis Kemnaker serta visi dan misi Presiden di bidang ketenagakerjaan.
click to zoom
Rapat tersebut membahas rencana strategis Kemnaker serta visi dan misi Presiden di bidang ketenagakerjaan.
click to zoom
Rapat tersebut membahas rencana strategis Kemnaker serta visi dan misi Presiden di bidang ketenagakerjaan.
click to zoom
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (kanan) bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (kiri) saat mengikuti pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024). Menteri Ketenagakerjaan (Menaker RI), Yassierli menyebut bahwa PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) pailit akibat kelalaian manajemen dalam memitigasi risiko. Dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR RI,Rabu (30/10/2024),Yassierli menyebut bahwa pihak manajemen Sritex lengah dan lalai dengan menilai utang yang menggunung adalah masalah kecil. Sebagi informasi, Sritex sempat tenggelam akibat utang yang menumpuk. Hingga September 2022, total liabilitas Sritex tercatat sebesar US$1,6 miliar atau sekitar Rp25,06 triliun (asumsi kurs Rp15.656/US$).
(sra)