Kepala BNPB Tinjau Pos Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT
Sabtu, 09 November 2024 - 05:55 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M turut meninjau pengungsian yang berada di Kabupaten Sikka, pada Jumat (8/11), setelah kemarin dirinya menugaskan Deputi Penanganan Darurat untuk memonitor keadaan para pengungsi di lokasi tersebut. Menurut data sementara, sedikitnya 2.000 warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, mengungsi ke wilayah Kabupaten Sikka.
Suharyanto mengatakan, di hari ke limanya berada di NTT, Ia memutuskan mengunjungi wilayah Kabupaten Sikka untuk memastikan semua berjalan dengan baik.
Kehadiran BNPB secara langsung ke pos-pos pengungsian menandakan pemerintah pusat sangat memperhatikan warganya yang terdampak bencana, pejabat di pusat pun selalu menanyakan perkembangan di lokasi.
“Presiden dan Wakil Presiden mengikuti terus kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat untuk membantu bapak, ibu, adik-adik dalam penanganan bencana,” tuturnya.
“Kami pastikan kebutuhan dasar selama mengungsi dijamin sampai kapanpun,” kata Suharyanto.
Pada kesempatan ini Suharyanto menuju pos pengungsian di Desa Hikong dan Desa Kringa, selain untuk melihat langsung perkembangan penanganan, juga memberikan bantuan kepada para pengungsi mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Foto BNPB Indonesia
Suharyanto mengatakan, di hari ke limanya berada di NTT, Ia memutuskan mengunjungi wilayah Kabupaten Sikka untuk memastikan semua berjalan dengan baik.
Kehadiran BNPB secara langsung ke pos-pos pengungsian menandakan pemerintah pusat sangat memperhatikan warganya yang terdampak bencana, pejabat di pusat pun selalu menanyakan perkembangan di lokasi.
“Presiden dan Wakil Presiden mengikuti terus kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat untuk membantu bapak, ibu, adik-adik dalam penanganan bencana,” tuturnya.
“Kami pastikan kebutuhan dasar selama mengungsi dijamin sampai kapanpun,” kata Suharyanto.
Pada kesempatan ini Suharyanto menuju pos pengungsian di Desa Hikong dan Desa Kringa, selain untuk melihat langsung perkembangan penanganan, juga memberikan bantuan kepada para pengungsi mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Foto BNPB Indonesia
(sra)