Reanda International Soroti Peluang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Forum Internasional

Jum'at, 29 November 2024 - 10:36 WIB
Indonesia kembali menjadi perhatian dalam forum internasional yang diinisiasi oleh Reanda International yang merupakan sebuah jaringan firma akuntansi internasional asal Tiongkok.
click to zoom
Indonesia kembali menjadi perhatian dalam forum internasional yang diinisiasi oleh Reanda International yang merupakan sebuah jaringan firma akuntansi internasional asal Tiongkok.
click to zoom
Forum tahunan yang memasuki tahun ke-VIII ini mengangkat tema Menyongsong Pertumbuhan Masa Depan Indonesia Sambil Mengelola Risiko Global, dengan fokus pada peluang investasi dan strategi menghadapi tantangan ekonomi global.
click to zoom
Forum tahunan yang memasuki tahun ke-VIII ini mengangkat tema Menyongsong Pertumbuhan Masa Depan Indonesia Sambil Mengelola Risiko Global, dengan fokus pada peluang investasi dan strategi menghadapi tantangan ekonomi global.
click to zoom
Jakarta – Indonesia kembali menjadi perhatian dalam forum internasional yang diinisiasi oleh Reanda International yang merupakan sebuah jaringan firma akuntansi internasional asal Tiongkok. Forum tahunan yang memasuki tahun ke-VIII ini mengangkat tema “Menyongsong Pertumbuhan Masa Depan Indonesia Sambil Mengelola Risiko Global”, dengan fokus pada peluang investasi dan strategi menghadapi tantangan ekonomi global.

CEO Reanda Internasional - Huang Jinhui dalam sambutannya pada Kamis (28/11) malam menyoroti posisi strategis Indonesia dalam inisiatif Belt and Road Initiative (BRI). “Indonesia adalah mitra penting dalam pembangunan ekonomi global. Melalui BRI, kita dapat menciptakan sinergi untuk mempercepat pertumbuhan infrastruktur dan investasi strategis di kawasan ini,” ujar Huang Jinhui.

Sementara itu, Michelle Bernardi, Ketua Panitia forum yang juga adalah CEO Reanda Indonesia menyampaikan bahwa forum ini dirancang sebagai wadah diskusi bagi berbagai pihak untuk memahami potensi dan tantangan ekonomi Indonesia. “Kami berharap forum ini dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis dan investor dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah dinamika global,” ujar Michelle.

Salah satu sorotan utama dalam forum ini adalah dampak positif investasi Tiongkok terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan data, investasi Tiongkok meningkat tajam dari USD 3,2 miliar pada 2021 menjadi USD 8,2 miliar pada 2022.

Meskipun mengalami penurunan tipis menjadi USD 7,4 miliar pada 2023, Tiongkok tetap menjadi sumber investasi asing terbesar kedua di Indonesia. Para pakar ekonomi menilai diskusi dalam forum ini memberikan pandangan strategis mengenai bagaimana memanfaatkan investasi asing secara efektif, khususnya dalam sektor infrastruktur dan industri yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, forum ini juga menekankan pentingnya manajemen risiko global dalam menjaga stabilitas ekonomi. Acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam percaturan ekonomi global.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More