YLPKGI dan Muhammadiyah Sepakati MoU Program ASIK untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:52 WIB
Jakarta - Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI) dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk implementasi Program Anak Sehat Indonesia Kuat (ASIK). Penandatanganan MoU ini dilakukan di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah dan disaksikan langsung oleh Mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., dan Ketua Umum YLPKGI, Yukki Nugrahawan Hanafi serta disaksikan oleh Ketua Pembina YLPKGI, Arsjad Rasjid.
Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa kolaborasi ini menandai komitmen YLPKGI dan Muhammadiyah untuk mewujudkan generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas dan produktif. Program ini juga diharapkan dapat menjadi bentuk gotong-royong banyak pihak dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis.
"Program ASIK merupakan bentuk gotong-royong YLPKGI bersama berbagai pemangku kepentingan agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat, kuat dan cerdas. Insya Allah dengan bergabungnya Muhammadiyah, kita bisa menciptakan dampak yang lebih besar," ujar Arsjad Rasjid.
Program ASIK mengusung pendekatan Pentahelix yang melibatkan kolaborasi lima pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, dunia usaha, akademisi, media dan masyarakat. Yayasan telah
berhasil melakukan proyek percontohan dibeberapa daerah seperti Kebumen Jawa Tengah, Kulon Progo DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan juga Sulawesi Utara.
Kolaborasi strategis Muhammadiyah dengan lebih dari 10.000 lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, Muhammadiyah menjadi salah satu mitra ideal untuk memperluas dampak Program ASIK. Kolaborasi ini mencakup uji coba program pemberian makan bergizi di sekolah-sekolah Muhammadiyah, pelibatan Dapur Sehat, dan integrasi program dengan Unit Kesehatan Sekolah.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Non formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Didik Suhardi, Ph.D. mendukung penuh program ASIK. “Dengan ribuan jaringan sekolah Muhammadiyah dan sumber daya Muhammadiyah di seluruh Indonesia, kami siap bersinergi dengan YLPKGI sebagai bentuk gotong-royong mendukung program Makan Bergizi Gratis pemerintah,” ungkap Didik.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. "Kerja sama antara YLPKGI dan Muhammadiyah adalah langkah strategis untuk mendukung kesuksesan program Makan Bergizi Gratis. Pendidikan dan kesehatan adalah dua elemen penting dalam mencetak generasi unggul dan saya yakin program ini akan memberikan dampak signifikan bagi generasi penerus bangsa," ujarnya.
Melalui pendekatan yang berkelanjutan, program ASIK diharapkan dapat menjadi upaya gotong-royong banyak pemangku kepentingan dalam mewujudkan generasi emas dan cita-cita
Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa kolaborasi ini menandai komitmen YLPKGI dan Muhammadiyah untuk mewujudkan generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas dan produktif. Program ini juga diharapkan dapat menjadi bentuk gotong-royong banyak pihak dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis.
"Program ASIK merupakan bentuk gotong-royong YLPKGI bersama berbagai pemangku kepentingan agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat, kuat dan cerdas. Insya Allah dengan bergabungnya Muhammadiyah, kita bisa menciptakan dampak yang lebih besar," ujar Arsjad Rasjid.
Program ASIK mengusung pendekatan Pentahelix yang melibatkan kolaborasi lima pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, dunia usaha, akademisi, media dan masyarakat. Yayasan telah
berhasil melakukan proyek percontohan dibeberapa daerah seperti Kebumen Jawa Tengah, Kulon Progo DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan juga Sulawesi Utara.
Kolaborasi strategis Muhammadiyah dengan lebih dari 10.000 lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, Muhammadiyah menjadi salah satu mitra ideal untuk memperluas dampak Program ASIK. Kolaborasi ini mencakup uji coba program pemberian makan bergizi di sekolah-sekolah Muhammadiyah, pelibatan Dapur Sehat, dan integrasi program dengan Unit Kesehatan Sekolah.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Non formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Didik Suhardi, Ph.D. mendukung penuh program ASIK. “Dengan ribuan jaringan sekolah Muhammadiyah dan sumber daya Muhammadiyah di seluruh Indonesia, kami siap bersinergi dengan YLPKGI sebagai bentuk gotong-royong mendukung program Makan Bergizi Gratis pemerintah,” ungkap Didik.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. "Kerja sama antara YLPKGI dan Muhammadiyah adalah langkah strategis untuk mendukung kesuksesan program Makan Bergizi Gratis. Pendidikan dan kesehatan adalah dua elemen penting dalam mencetak generasi unggul dan saya yakin program ini akan memberikan dampak signifikan bagi generasi penerus bangsa," ujarnya.
Melalui pendekatan yang berkelanjutan, program ASIK diharapkan dapat menjadi upaya gotong-royong banyak pemangku kepentingan dalam mewujudkan generasi emas dan cita-cita
Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
(sra)