Banjir Rendam Makassar, Tim SAR Evakuasi Warga
Rabu, 12 Februari 2025 - 22:46 WIB
Tim SAR dari Mapala STIBA Makassar turut serta dalam upaya penyelamatan warga yang terdampak banjir di Jalan Nipa-nipa, Kecamatan Manggala, Makassar, pada Rabu (12/2/2025).
click to zoom
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar melaporkan bahwa sedikitnya 1.030 jiwa telah mengungsi akibat banjir yang merendam ratusan rumah di dua kecamatan. Beberapa titik bahkan mengalami ketinggian air hingga dua meter, memaksa warga untuk segera dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
click to zoom
Para relawan membantu warga menyeberangi arus banjir yang deras, terutama lansia, anak-anak, dan ibu hamil yang kesulitan keluar dari rumah mereka.
click to zoom
Para relawan membantu warga menyeberangi arus banjir yang deras, terutama lansia, anak-anak, dan ibu hamil yang kesulitan keluar dari rumah mereka.
click to zoom
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar melaporkan bahwa sedikitnya 1.030 jiwa telah mengungsi akibat banjir yang merendam ratusan rumah di dua kecamatan. Beberapa titik bahkan mengalami ketinggian air hingga dua meter, memaksa warga untuk segera dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
click to zoom
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar melaporkan bahwa sedikitnya 1.030 jiwa telah mengungsi akibat banjir yang merendam ratusan rumah di dua kecamatan. Beberapa titik bahkan mengalami ketinggian air hingga dua meter, memaksa warga untuk segera dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
click to zoom
Tim SAR dari Mapala STIBA Makassar turut serta dalam upaya penyelamatan warga yang terdampak banjir di Jalan Nipa-nipa, Kecamatan Manggala, Makassar, pada Rabu (12/2/2025). Para relawan membantu warga menyeberangi arus banjir yang deras, terutama lansia, anak-anak, dan ibu hamil yang kesulitan keluar dari rumah mereka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar melaporkan bahwa sedikitnya 1.030 jiwa telah mengungsi akibat banjir yang merendam ratusan rumah di dua kecamatan. Beberapa titik bahkan mengalami ketinggian air hingga dua meter, memaksa warga untuk segera dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
(Sindo Makassar/Maman Sukirman)
(sra)