Serangan Udara Israel Guncang Gaza: 413 Tewas, 562 Terluka, dan Masih Terjebak di Reruntuhan

Selasa, 18 Maret 2025 - 22:59 WIB
Seorang warga Palestina membawa jenazah korban yang tewas akibat serangan udara Israel di sebuah rumah sakit di Kota Gaza pada 18 Maret 2025. Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan udara Israel di berbagai tempat di Jalur Gaza pada Selasa pagi (18/3) meningkat menjadi 413 orang, kata otoritas kesehatan di Gaza. (Foto oleh Rizek Abdeljawad/Xinhua)
click to zoom
Seorang warga Palestina membawa jenazah korban yang tewas akibat serangan udara Israel di sebuah rumah sakit di Kota Gaza pada 18 Maret 2025. Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan udara Israel di berbagai tempat di Jalur Gaza pada Selasa pagi (18/3) meningkat menjadi 413 orang, kata otoritas kesehatan di Gaza. (Foto oleh Rizek Abdeljawad/Xinhua)
click to zoom
Warga Palestina berkabung untuk para korban yang tewas akibat serangan udara Israel di sebuah rumah sakit di Kota Gaza pada 18 Maret 2025. Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan udara Israel di berbagai tempat di Jalur Gaza pada Selasa pagi telah meningkat menjadi 413 orang, kata otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza. (Foto oleh Rizek Abdeljawad/Xinhua)
click to zoom
GAZA, 18 Maret (Xinhua) -- Jumlah korban tewas Palestina akibat serangan udara Israel di berbagai tempat di Jalur Gaza pada Selasa pagi telah meningkat menjadi 413 orang, kata pihak berwenang kesehatan yang berbasis di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pers, otoritas kesehatan mengatakan bahwa serangan Israel yang sedang berlangsung juga melukai sedikitnya 562 warga Palestina.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa sejumlah korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan upaya-upaya sedang dilakukan untuk mengeluarkan mereka.

Sementara itu, militer Israel dan badan intelijen domestik Shin Bet mengatakan pada Selasa sore bahwa mereka terus melakukan serangan terhadap target-target Hamas dan Jihad Islam Palestina di seluruh Gaza.

“Saat ini, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan Shin Bet menyerang target teror di seluruh Jalur Gaza,” kata militer dan Shin Bet dalam sebuah pernyataan bersama, seraya menambahkan bahwa ”target yang diserang selama beberapa jam terakhir termasuk sel-sel teroris, pos-pos peluncuran, tempat penimbunan senjata, dan infrastruktur militer tambahan.”

Israel mengatakan bahwa mereka melanjutkan serangan karena Hamas berulang kali menolak untuk membebaskan para sandera dan menolak semua tawaran yang mereka terima dari utusan kepresidenan AS, Steve Witkoff, dan para mediator.

Hamas menuduh Israel melanggar gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari dan meminta para mediator untuk menekan Israel agar menghentikan kampanye militer.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More