Presiden Prabowo Sampaikan Bela Sungkawa atas Wafatnya Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang
Sabtu, 05 April 2025 - 09:52 WIB
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Monsinyur (Mgr) Petrus Turang di Katedral Jakarta, pada Jumat, 4 April 2025. Kepala Negara tiba di Katedral sekitar pukul 15.38 WIB dan langsung disambut oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta Romo Adi Prasojo, Tim Bendahara Konferensi Waligereja Indonesia Lucia Lianddo, serta Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri.
Setelah memberikan penghormatan, Presiden Prabowo berdoa agar mendiang diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Dalam keterangan persnya, Presiden Prabowo mengatakan, “Saya melayat karena Monsinyur Turang adalah sosok yang saya kenal baik, sering bertemu, bahkan ada hubungan keluarga. Sebagai manusia, kita memberikan penghormatan kepada beliau. Saya ucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.”
Mendiang Mgr Petrus Turang menghembuskan nafas terakhir pada usia 78 tahun, pukul 06.20 WIB pada hari yang sama. Sosok beliau dikenal sebagai pribadi yang berpegang teguh pada prinsip dan selalu berpikir positif serta bekerja untuk rakyat kecil.
Jenazah mendiang disemayamkan di Rumah Duka Carolus Jakarta pada pukul 11.00 WIB dan kemudian dibawa ke Katedral Jakarta pada pukul 13.30 WIB. Misa Requiem akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB, dipimpin oleh Kardinal Ignatius Suharyo dan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Nunsius Piero Pioppo.
Rencananya, jenazah akan diberangkatkan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 23.00 WIB dan kemudian diterbangkan ke Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk dimakamkan pada Selasa, 8 April 2025.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut mendampingi Presiden Prabowo saat melayat.
Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Setelah memberikan penghormatan, Presiden Prabowo berdoa agar mendiang diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Dalam keterangan persnya, Presiden Prabowo mengatakan, “Saya melayat karena Monsinyur Turang adalah sosok yang saya kenal baik, sering bertemu, bahkan ada hubungan keluarga. Sebagai manusia, kita memberikan penghormatan kepada beliau. Saya ucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.”
Mendiang Mgr Petrus Turang menghembuskan nafas terakhir pada usia 78 tahun, pukul 06.20 WIB pada hari yang sama. Sosok beliau dikenal sebagai pribadi yang berpegang teguh pada prinsip dan selalu berpikir positif serta bekerja untuk rakyat kecil.
Jenazah mendiang disemayamkan di Rumah Duka Carolus Jakarta pada pukul 11.00 WIB dan kemudian dibawa ke Katedral Jakarta pada pukul 13.30 WIB. Misa Requiem akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB, dipimpin oleh Kardinal Ignatius Suharyo dan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Nunsius Piero Pioppo.
Rencananya, jenazah akan diberangkatkan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 23.00 WIB dan kemudian diterbangkan ke Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk dimakamkan pada Selasa, 8 April 2025.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut mendampingi Presiden Prabowo saat melayat.
Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
(sra)