Drama Musikal 'Habis Gelap Terbitlah Terang': Perjuangan Kartini dalam Balutan Tango Argentina
Senin, 21 April 2025 - 06:12 WIB
Pertunjukan drama musikal tango Habis Gelap yang dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta, Minggu (20/4/2025). Pertunjukan ini terinspirasi dari Habis Gelap Terbitlah Terang karya Raden Ajeng Kartini yang melambangkan transformasi wawasan menuju kebebasan dan pencerahan.
Drama musikal ini menggabungkan unsur tango Argentina dengan kisah perjuangan RA Kartini, yang terkenal sebagai pahlawan emansipasi perempuan di Indonesia. Melalui medium tari tango, pertunjukan ini menyampaikan pesan tentang perjuangan perempuan dalam menghadapi batasan sosial dan budaya, serta pentingnya kesetaraan gender.
Drama ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali sosok RA Kartini dan nilai-nilai emansipasi yang diperjuangkannya kepada generasi muda, dengan menggunakan medium yang segar dan menarik. Dengan mengangkat kisah RA Kartini melalui tari tango, pertunjukan ini juga memperkaya elemen-elemen budaya lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender. Selain itu, drama ini juga menunjukkan potensi tarian sebagai sarana ekspresi perjuangan dan kebebasan individu, serta memperkaya dialog antar budaya
Drama musikal ini menggabungkan unsur tango Argentina dengan kisah perjuangan RA Kartini, yang terkenal sebagai pahlawan emansipasi perempuan di Indonesia. Melalui medium tari tango, pertunjukan ini menyampaikan pesan tentang perjuangan perempuan dalam menghadapi batasan sosial dan budaya, serta pentingnya kesetaraan gender.
Drama ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali sosok RA Kartini dan nilai-nilai emansipasi yang diperjuangkannya kepada generasi muda, dengan menggunakan medium yang segar dan menarik. Dengan mengangkat kisah RA Kartini melalui tari tango, pertunjukan ini juga memperkaya elemen-elemen budaya lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender. Selain itu, drama ini juga menunjukkan potensi tarian sebagai sarana ekspresi perjuangan dan kebebasan individu, serta memperkaya dialog antar budaya
(sra)