KPK Tahan Mensos Juliari Batubara di Rutan Pomdam Jaya Guntur

Minggu, 06 Desember 2020 - 19:29 WIB
Tersangka kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) Covid-19 Menteri Sosial Juliari Batubara dengan tangan diborgol dan mengenakan rompi tahanan KPK berjalan menuju mobil tahanan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (06/12/2020).
click to zoom
Juliari Batubara akan ditahan di Rumah Tahanan KPK Cabang Pomdam Jaya untuk 20 hari pertama. Sebelumnya Juliari akan diisolasi selama 14 hari di gedung ACLC, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
click to zoom
Juliari Batubara menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) Covid-19. Selain Juliari Batubara, KPK menahan 4 tersangka lain dari pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) dan pihak swasta.
click to zoom
Para pejabat Kemensos diduga mengambil jatah Rp10.000 dari setiap sembako Covid-19. Dari jatah tersebut, diduga uang itu mengalir ke Menteri Juliari.
click to zoom
Dugaan korupsi Bansos Covid-19 mendapat kecaman dari berbagai pihak. Menteri dan pejabat Kemensos dinilai sangat jahat karena mengambil keuntungan saat pendemi.
click to zoom
Tersangka kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) Covid-19 Menteri Sosial Juliari Batubara dengan tangan diborgol dan mengenakan rompi tahanan KPK berjalan menuju mobil tahanan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (06/12/2020).

Juliari Batubara akan ditahan di Rumah Tahanan KPK Cabang Pomdam Jaya untuk 20 hari pertama. Sebelumnya JuliariBatubara akan diisolasi selama 14 hari di gedung ACLC, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Juliari Batubara menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) Covid-19. Selain Juliari Batubara, KPK menahan 4 tersangka lain dari pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) dan pihak swasta.

Para pejabat Kemensos diduga mengambil jatah Rp10.000 dari setiap sembako Covid-19. Dari jatah tersebut, diduga uang itu mengalir ke Menteri Juliari. Dugaan korupsi bansos Covid-19 mendapat kecaman dari berbagai pihak. Menteri dan pejabat Kemensos dinilai sangat jahat karena mengambil keuntungan saat pendemi.
(bon)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More