ADB Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 Menjadi Minus 2,2 Persen
Jum'at, 11 Desember 2020 - 11:02 WIB
Foto menunjukkan suasana sejumlah kawasan perkantoran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (11/12/2020). Asian Development Bank (ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 2,2 persen atau lebih rendah dibandingkan publikasi yang dilakukan September lalu yaitu minus 1 persen, karena ketidakpastian situasi akibat pandemi Covid-19.
Pemulihan ekonomi Indonesia yang berjalan lambat terutama pada tiga faktor yakni konsumsi, investasi, dan perdagangan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi ADB. Dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terlihat pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 3,49 persen pada kuartal III dengan kecepatan yang lebih lambat dari kontraksi sebelumnya dan 5,3 persen pada kuartal II.
Pemulihan ekonomi Indonesia yang berjalan lambat terutama pada tiga faktor yakni konsumsi, investasi, dan perdagangan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi ADB. Dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terlihat pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 3,49 persen pada kuartal III dengan kecepatan yang lebih lambat dari kontraksi sebelumnya dan 5,3 persen pada kuartal II.
(rat)