Perayaan Natal di Sejumlah Negara saat Pandemi Covid-19
Jum'at, 25 Desember 2020 - 21:51 WIB
Jutaan umat Kristen dan Katolik dari seluruh dunia merayakan Hari Natal pada 25 Desember 2020 di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah di sejumlah negra-negara di dunia. Di setiap negara memiliki tradisi dalam merayakan momen spesial perayaan Natal. Di Indonesia, perayaan Natal dirayakam dengan cara berkumpul dan berbakti bersama.
Sejumlah negara lain juga merayakan Natal dengan tradisi dan kebiasaan masyarakat di masing-masing negara dan bahkan ada yang tergolong unik. Seperti di Jepang, Negara Sakura ini memiliki tradisi perayaan Natal dimana mayoritas warganya selalu menjadikan Kentucky Fried Chicken (KFC) sebagai hidangan wajib saat Natal tiba. Berbeda dengan Australia, Natal yang identik dengan musim dingin di Eropa, namun tidak berlaku karena Negara Kanguru ini justru merayakan Natal dalam suasana musim panas.
Di Amerika Serikat, perayaan Natal biasanya dilakukan dengan menggelar acara berupa tukar kado, mereka saling memberikan kartu ucapan dan mendekor rumah dengan hiasan Natal. Lainn halnya lagi dengan Belanda, tradisi Natal biasanya dilakukan dengan cara meniup terompet saat pertengahan musim dingin bulan Desember. Uniknya terompet yang digunakan terbuat dari kayu yang menyerupai tanduk alpine dan mengeluarkan buni melankolis.
Dan sejumlah negara-negara lainnya juga memiliki tradisi yang berbeda saat merayakan Natal tergantung tradisi dan kebiasan warga yang mendiami negara tersebut, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Negara-negara di seluruh dunia masih berjuang melawan pandemi, perayaan Natal menjadi berbeda di tengah pembatasan sosial dan pengetatan wilayah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sejumlah negara lain juga merayakan Natal dengan tradisi dan kebiasaan masyarakat di masing-masing negara dan bahkan ada yang tergolong unik. Seperti di Jepang, Negara Sakura ini memiliki tradisi perayaan Natal dimana mayoritas warganya selalu menjadikan Kentucky Fried Chicken (KFC) sebagai hidangan wajib saat Natal tiba. Berbeda dengan Australia, Natal yang identik dengan musim dingin di Eropa, namun tidak berlaku karena Negara Kanguru ini justru merayakan Natal dalam suasana musim panas.
Di Amerika Serikat, perayaan Natal biasanya dilakukan dengan menggelar acara berupa tukar kado, mereka saling memberikan kartu ucapan dan mendekor rumah dengan hiasan Natal. Lainn halnya lagi dengan Belanda, tradisi Natal biasanya dilakukan dengan cara meniup terompet saat pertengahan musim dingin bulan Desember. Uniknya terompet yang digunakan terbuat dari kayu yang menyerupai tanduk alpine dan mengeluarkan buni melankolis.
Dan sejumlah negara-negara lainnya juga memiliki tradisi yang berbeda saat merayakan Natal tergantung tradisi dan kebiasan warga yang mendiami negara tersebut, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Negara-negara di seluruh dunia masih berjuang melawan pandemi, perayaan Natal menjadi berbeda di tengah pembatasan sosial dan pengetatan wilayah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
(bon)