Kerusuhan Merebak di Amerika Serikat Menyusul Tewasnya George Floyd
Sabtu, 30 Mei 2020 - 13:30 WIB
Demonstran mengepalkan tangan di depan bangunan yang terbakar di sela aksi unjuk rasa menyusul tewasnya George Floyd di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Sabtu dinihari (30/5/2020). REUTERS/Lucas Jackson
click to zoom
Petugas mengamankan seorang wanita dalam unjuk rasa bertajuk I Cant Breathe memprotes kematian George Floyd di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Jumat (29/5/2020). REUTERS/Shannon Stapleton
click to zoom
Petugas berusaha membubarkan massa demonstran di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Jumat (29/5/2020). REUTERS/Brendan McDermid
click to zoom
Ratusan demonstran melakukan long march saat unjuk rasa di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Jumat (29/5/2020). REUTERS/Dustin Chambers
click to zoom
Mobil polisi terbakar saat unjuk rasa memprotes kematian George Floyd di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Jumat (29/5/2020). REUTERS/Dustin Chambers
click to zoom
Ratusan demonstran melakukan long march saat unjuk rasa di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Jumat (29/5/2020). REUTERS/Dustin Chambers
click to zoom
Personel Secret Service membentuk barikade menahan demonstran di depan Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Jumat (29/5/2020). REUTERS/Tom Brenner
click to zoom
Gelombang protes diwarnai kerusuhan merebak di sejumlah kota di Amerika Serikat pada Jumat (29/5/2020) waktu setempat. Ribuan demonstran turun ke jalan menyusul tewasnya George Floyd di Minneapolis pada 25 Mei 2020 lalu. George Floyd tercekik dan tidak bisa bernafas hingga meninggal dunia karena lehernya diinjak dengan lutut oleh petugas polisi bernama Derek Chavin. Video kejadian tersebut viral di media sosial dan memantik kemarahan warga menuntut keadilan bagi George Floyd.
Dilansir dari BBC News, kerusuhan terjadi di sejumlah kota besar Amerika Serikat mulai dari Minnesota, New York, Washington DC hingga California.
Foto-foto : Reuters
(ary)