Melihat Ritual Sembahyang Imlek di Rumah Saja

Ali Masduki

Jum'at, 12 Februari 2021 - 17:47 WIB

Warga etnis Tionghoa di Indonesia melaksanakan sembahyang di rumah saja, dalam perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2021, atau tahun Kerbau Logam 2572, di Surabaya, Jawa Timur.

click to zoom

Warga etnis Tionghoa di Indonesia melaksanakan sembahyang di rumah saja, dalam perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2021, atau tahun Kerbau Logam 2572, di Surabaya, Jawa Timur.

click to zoom

Warga etnis Tionghoa di Indonesia melaksanakan sembahyang di rumah saja, dalam perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2021, atau tahun Kerbau Logam 2572, di Surabaya, Jawa Timur.

click to zoom

Perayaan Imlek ditengah pandemi Covid-19, sebagian besar warga keturunan memilih tidak pergi ke Klenteng dan hanya melaksanakan ritual sembahyang bersama keluarga inti dirumah saja.

click to zoom

Perayaan Imlek ditengah pandemi Covid-19, sebagian besar warga keturunan memilih tidak pergi ke Klenteng dan hanya melaksanakan ritual sembahyang bersama keluarga inti dirumah saja.

click to zoom

Sembahyang dirumah ini dilakukan tiga tahap. Yakni menghadap Dwi Kwan Im, Dewa Langit dan diakhiri sembahyan di altar leluhur. Mereka berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir agar roda ekonomi bisa kembali bangkit dan bisa merayakan Imlek secara normal.

click to zoom

Momen Imlek biasanya dimanfaatkan oleh warga keturunan untuk berkumpul bersama keluarga di tempat kerabat tertua. Namun karena pandemi, mereka membatasi kumpul-kumpul dalam jumlah besar.

click to zoom

Warga etnis Tionghoa di Indonesia melaksanakan sembahyang di rumah saja, dalam perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2021, atau tahun Kerbau Logam 2572, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/2/2021).

click to zoom

Warga etnis Tionghoa di Indonesia melaksanakan sembahyang di rumah saja, dalam perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2021 , atau tahun Kerbau Logam 2572, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/2/2021). Perayaan Imlek di tengah pandemi Covid-19, sebagian besar warga keturunan memilih tidak pergi ke klenteng dan hanya melaksanakan ritual sembahyang bersama keluarga inti di rumah saja.

Sembahyang di rumah ini dilakukan tiga tahap. Yakni menghadap Dwi Kwan Im, Dewa Langit dan diakhiri sembahyan di altar leluhur. Mereka berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir agar roda ekonomi bisa kembali bangkit dan bisa merayakan Imlek secara normal.

Momen Imlek biasanya dimanfaatkan oleh warga keturunan untuk berkumpul bersama keluarga di tempat kerabat tertua. Namun karena pandemi, mereka membatasi kumpul-kumpul dalam jumlah besar.

(sra)