BI Jatim Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan QRIS
Jum'at, 12 Februari 2021 - 21:49 WIB
Asisten Manager Kantor Perwakilan (Kanwil) Bank Indonesia Jawa Timur Talitha Sal Shabilla (kiri), menjelaskan kelebihan
Quick Response [QR] Code Indonesian Standard (QRIS) pada pelaku UMKM saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai QRIS bersama Insan Kurnia Peduli, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/2/2021). Sosialisasi pada para pelaku UMKM yang digelar secara offline dan online tersebut bertujuan untuk mengajak para pelaku usaha memanfaatkan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik.
Dalam kesempatan ini, secara daring Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, juga mendorong para pelaku UMKM agar mengikuti perkembangan teknologi, baik dari sisi pemasaran maupun transaksi. Menurut Indah, QRIS sangat penting terutama dalam suasana Pandemi Covid-19. Selain aman dari potensi penularan Covid-19 karena tidak ada kontak fisik, dengan menggunakan transaksi non tunai maka pembayaran bisa sesuai dengan nilai transaksi.
Sistem pembayaran non tunai yang diluncurkan oleh Bank Indonesia bertepatan dengan HUT ke–74 Kemerdekaan RI dan berjalan efektif mulai 1 Januari 2020 ini terus meningkat. Sepanjang tahun 2020, QRIS berhasil mencapai 5,8 juta pengguna yang didominasi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pada 2021, BI menargetkan merchant pengguna QRIS tersebut dapat meningkat dua kali lipat, sehingga mencapai angka 12 juta pengguna.
Quick Response [QR] Code Indonesian Standard (QRIS) pada pelaku UMKM saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai QRIS bersama Insan Kurnia Peduli, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/2/2021). Sosialisasi pada para pelaku UMKM yang digelar secara offline dan online tersebut bertujuan untuk mengajak para pelaku usaha memanfaatkan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik.
Dalam kesempatan ini, secara daring Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, juga mendorong para pelaku UMKM agar mengikuti perkembangan teknologi, baik dari sisi pemasaran maupun transaksi. Menurut Indah, QRIS sangat penting terutama dalam suasana Pandemi Covid-19. Selain aman dari potensi penularan Covid-19 karena tidak ada kontak fisik, dengan menggunakan transaksi non tunai maka pembayaran bisa sesuai dengan nilai transaksi.
Sistem pembayaran non tunai yang diluncurkan oleh Bank Indonesia bertepatan dengan HUT ke–74 Kemerdekaan RI dan berjalan efektif mulai 1 Januari 2020 ini terus meningkat. Sepanjang tahun 2020, QRIS berhasil mencapai 5,8 juta pengguna yang didominasi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pada 2021, BI menargetkan merchant pengguna QRIS tersebut dapat meningkat dua kali lipat, sehingga mencapai angka 12 juta pengguna.
(sra)