Dramatis, Dandim Pekalongan Pimpin Evakuasi Mbah Mujinah di Tengah Kepungan Banjir
Sabtu, 13 Februari 2021 - 16:29 WIB
Kondisi banjir diwilayah Kota maupun Kabupaten Pekalongan yang sudah berjalan sepekan lebih. Bencana banjir yang terjadi juga menyebabkan ribuan warga sampai saat ini masih tinggal di pengungsian.
Upaya meringankan beban masyarakat, Kodim 0710/Pekalongan dengan pimpinan langsung Dandim Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan, S.I.P mengadakan bakti sosial dengan meninjau langsung ketempat-tempat yang masih tinggi debet airnya sehingga banyak ditinggalkan oleh warga.
Ditengah melaksanakan bakti sosial tersebut Dandim bersama dengan masyarakat setempat menemukan seorang lansia yang dalam keadaan sakit dan terbaring di dipan yang bawahnya sudah di penuhi air setinggi 80 cm.
Tanpa pikir panjang, Dandim langsung melakukan evakuasi Nenek Mujinah (86) yang beralamatkan di Desa Karangjompo, RT 001/Rw 005 Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan untuk di bawa ke rumah sakit umum Keraton yang berada di Kota Pekalongan.
Evakuasi berjalan Dramatis, pasalnya rumah Mbah Mujinah berada di tengah kepungan banjir yang masih tinggi yaitu 80-100 cm dengan rumah yang sudah lapuk dan kumuh sehingga agak menyulitkan dalam melakukan evakuasi.
"Tujuan kita adalah menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan berupa logistik bagi warga Desa Karangjompo ini, akan tetapi ditengah perjalanan kami mendapati nenek Mujinah yang dalam keadaan sakit dan ditempat yang sungguh tidak layak, oleh karena itu kita lakukan evakuasi untuk di bawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan",jelas Dandim saat dilokasi.
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa Mbah Mujinah saat di temukan hanya tinggal bersama satu anak laki-laki dan satu anak angkat perempuan dan dalam kondisi yang sangat memprihatikan karena sudah tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa dikarenakan kondisi banjir yang mengepung rumahnya dalam satu bulan terakhir sangat tinggi.
"Kami menghimbau kepada warga yang masih tinggal dan tidak mau mengungsi agar tetap waspada dan terdata, sehingga kebutuhannya bisa di penuhi oleh dinas terkait selain dari bantuan-bantuan sosial yang datang",pungkasnya.
Meskipun saat ini cuaca sudah cenderung cerah dan tidak hujan lagi, akan tetapi dari pantauan dilapangkan, banjir masih menggenangi beberapa wilayah di kota maupun Kabupaten Pekalongan dengan ketinggian air bervariasi antara 50- 100 cm.
FOTO Kontributor MPI/Suryono Sukarno
Upaya meringankan beban masyarakat, Kodim 0710/Pekalongan dengan pimpinan langsung Dandim Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan, S.I.P mengadakan bakti sosial dengan meninjau langsung ketempat-tempat yang masih tinggi debet airnya sehingga banyak ditinggalkan oleh warga.
Ditengah melaksanakan bakti sosial tersebut Dandim bersama dengan masyarakat setempat menemukan seorang lansia yang dalam keadaan sakit dan terbaring di dipan yang bawahnya sudah di penuhi air setinggi 80 cm.
Tanpa pikir panjang, Dandim langsung melakukan evakuasi Nenek Mujinah (86) yang beralamatkan di Desa Karangjompo, RT 001/Rw 005 Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan untuk di bawa ke rumah sakit umum Keraton yang berada di Kota Pekalongan.
Evakuasi berjalan Dramatis, pasalnya rumah Mbah Mujinah berada di tengah kepungan banjir yang masih tinggi yaitu 80-100 cm dengan rumah yang sudah lapuk dan kumuh sehingga agak menyulitkan dalam melakukan evakuasi.
"Tujuan kita adalah menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan berupa logistik bagi warga Desa Karangjompo ini, akan tetapi ditengah perjalanan kami mendapati nenek Mujinah yang dalam keadaan sakit dan ditempat yang sungguh tidak layak, oleh karena itu kita lakukan evakuasi untuk di bawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan",jelas Dandim saat dilokasi.
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa Mbah Mujinah saat di temukan hanya tinggal bersama satu anak laki-laki dan satu anak angkat perempuan dan dalam kondisi yang sangat memprihatikan karena sudah tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa dikarenakan kondisi banjir yang mengepung rumahnya dalam satu bulan terakhir sangat tinggi.
"Kami menghimbau kepada warga yang masih tinggal dan tidak mau mengungsi agar tetap waspada dan terdata, sehingga kebutuhannya bisa di penuhi oleh dinas terkait selain dari bantuan-bantuan sosial yang datang",pungkasnya.
Meskipun saat ini cuaca sudah cenderung cerah dan tidak hujan lagi, akan tetapi dari pantauan dilapangkan, banjir masih menggenangi beberapa wilayah di kota maupun Kabupaten Pekalongan dengan ketinggian air bervariasi antara 50- 100 cm.
FOTO Kontributor MPI/Suryono Sukarno
(sra)