34 Penyelam TNI AL Lanjutkan Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ-182
Senin, 15 Februari 2021 - 14:08 WIB
Penyelam TNI AL mempersiapkan peralatan selam untuk melanjutkan pencarian cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ 182 yang di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (15/2/2021). Pencarian CVR tersebut digelar oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pada Operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182 Januari lalu, penyelam Dislambair tercatat telah berhasil mengevakuasi objek pencarian berupa body part (potongan jenazah), serpihan pesawat dan mengevakuasi objek pencarian yang dianggap penting yakni Flight Data Recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat Sriwijaya Sj 182 yang telah diserahkan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahyanto, S.I.P. kepada Basarnas untuk diteruskan ke KNKT di Dermaga JICT, Jakarta pada Selasa, 12 Januari 2021.
Sebagaimana diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak sebagai penumpang.
Foto: Dokumentasi Koarmabar 1
Pada Operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182 Januari lalu, penyelam Dislambair tercatat telah berhasil mengevakuasi objek pencarian berupa body part (potongan jenazah), serpihan pesawat dan mengevakuasi objek pencarian yang dianggap penting yakni Flight Data Recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat Sriwijaya Sj 182 yang telah diserahkan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahyanto, S.I.P. kepada Basarnas untuk diteruskan ke KNKT di Dermaga JICT, Jakarta pada Selasa, 12 Januari 2021.
Sebagaimana diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak sebagai penumpang.
Foto: Dokumentasi Koarmabar 1
(sra)