ITTelkom Surabaya Ciptakan Inovasi Crane Pemulasaran Jenazah Covid-19

Selasa, 16 Februari 2021 - 20:32 WIB
Inovasi crane pemulasaran jenazah versi 3.0 tersebut untuk meringankan petugas dalam proses pemulasaran jenazah Covid-19.
click to zoom
Crane ini dapat dikontrol dengan joystik sebagai kendali elektronik berkekuatan maksimum 1300 kg.
click to zoom
Dimensi stretcher disesuaikan dengan ukuran ambulans sehingga peti jenazah bisa dibawa dari rumah sakit ke pemakaman tanpa membongkar strecher.
click to zoom
Untuk memudahkan masuk ambulan, kaki stretcher bisa dilipat. Dengan demikian maka peti jenazah dapat diturunkan ke liang lahat otomatis menggunakan motor.
click to zoom
ITTelkom Surabaya berharap, inovasi ini dapat meringankan petugas pemulasaran jenazah Covid-19 yang jumlahnya sangat terbatas dan tingginya angka kematian akibat Covid-19. Selain di RS Unair, ITTelkom Surabaya juga akan menyerahan sejumlah crane pemulasaran jenazah versi 3.0 kepada rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur.
click to zoom
(kiri-kanan) Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arief Sardjono, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia dan Direktur Rumah Sakit Universitas Airlangga Prof. Nasronudin, mendapat penjelasan pengoperasian inovasi crane pemulasaran jenazah versi 3.0 karya ITTelkom Surabaya saat serahterima di RS Unair Surabaya, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021).
click to zoom
(kiri-kanan) Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arief Sardjono, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia dan Direktur Rumah Sakit Universitas Airlangga Prof. Nasronudin, mendapat penjelasan pengoperasian inovasi crane pemulasaran jenazah versi 3.0 karya ITTelkom Surabaya saat serahterima di RS Unair Surabaya, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). Inovasi crane pemulasaran jenazah versi 3.0 tersebut untuk meringankan petugas dalam proses pemulasaran jenazah Covid-19.

Crane ini dapat dikontrol dengan joystik sebagai kendali elektronik berkekuatan maksimum 1300 kg. Dimensi stretcher disesuaikan dengan ukuran ambulans sehingga peti jenazah bisa dibawa dari rumah sakit ke pemakaman tanpa membongkar strecher. Untuk memudahkan masuk ambulan, kaki stretcher bisa dilipat. Dengan demikian maka peti jenazah dapat diturunkan ke liang lahat otomatis menggunakan motor.

ITTelkom Surabaya berharap, inovasi ini dapat meringankan petugas pemulasaran jenazah Covid-19 yang jumlahnya sangat terbatas dan tingginya angka kematian akibat Covid-19. Selain di RS Unair, ITTelkom Surabaya juga akan menyerahan sejumlah crane pemulasaran jenazah versi 3.0 kepada rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More