Poltekpel Surabaya Siapkan 168 Pagu Jalur Reguler Calon Taruna-Taruni Pelayaran Standar Global
Sejumlah Taruna berada di Laboratorium Simulator Nautika (Full Bridge Simulator) di Politeknik Pelayaran Surabaya, Jawa Timur, Kamis (01/7/2021). Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya kembali mengundang putra-putri terbaik bangsa Indonesia lulusan SMA/SMK/MA untuk mengikuti seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni jalur reguler non pola pembibitan untuk memenuhi kebutuhan industri atau operator transportasi.
Koordinator Humas Poltekpel Surabaya, Raditya Huda Pranowo, mengatakan khusus jalur non pola Pembibitan, Poltekpel Surabaya menyiapkan 168 formasi. Calon Taruna/Taruni hanya berhak memilih satu Program Studi yang tersedia tanpa dibatasi domisi asal.
Pendidikan vokasi dibawah naungan Kementrian Perhubungan ini mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang dipersiapkan sebagai tenaga profesional yang ahli di bidangnya, salah satunya di bidang pelayaran. Selama 4 tahun mereka ditempa mulai teori dan praktek lapangan.
Pendaftaran jalur reguler non pola pembibitan tersebut dibuka secara online mulai tanggal 10 Juni - 3 Juli 2021. Pendaftar dibatasi usia maksimal 23 tahun dan minimal 16 tahun pada 01 September 2021. Memiliki tinggi badan untuk Pria 160 cm dan Wanita 155 cm, sehat jasmani rohani tanpa tindik, tanpa tato serta bebas HIV/AIDS dan bebas narkotika.
Sebelum mengenyam pendidikan di Poltekpel Surabaya, para calon Taruna/Taruni akan melalui tahapan seleksi yang cukup ketat. Peserta seleksi jalur reguler non polbit akan menjalani dua tahap, meliputi seleksi administrasi dan tes potensi akademik, kesamaptaan, wawancara, psikotes serta kesehatan.
Sesuai jadwal, pendidikan tahun akademik 2021/2022 akan dimulai pada awal September 2021. Pendidikan teori tetap dilaksanakan daring dan praktek dilaksanakan tatap muka dengan protokol kesehatan ketat. Poltekpel Surabaya juga menyediakan tes Covid-19 untuk memastikan para Taruna/Taruni, karyawan dan staf pengajar bebas dari Covid-19.
Raditya menegaskan, lulusan Poltekpel Surabaya sudah terbukti handal bahkan sudah ditunggu oleh industri pelayaran baik nasional maupun internasional. Karena sudah diakui oleh International Maritime Organization (IMO).