Digitalisasi Desa Wisata
Penerapan PPKM Darurat dan berlanjut pada penerapan PPKM Level 4 di Jawa-Bali untuk mengendalikan penyebaran wabah virus korona yang sudah berlangsung dari 3 Juli 2021 hingga hari ini mulai memperlihatkan hasilnya. Kasus harian kini cenderung turun. Pemerintah juga memperlonggar pergerakan masyarakat dengan mulai membuka sejumlah fasilitas umum, termasuk pusat-pusat perbelanjaan, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta hanya masyarakat yang sudah divaksinasi yang boleh masuk dengan jumlah terbatas.
Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang akan banyak dikunjungi oleh masyarakat setelah pelonggaran PPKM, terutama desa wisata. Sejauh ini desa wisata menjadi tujuan banyak wisatawan di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, desa wisata harus melakukan berbagai terobosan, salah satunya dengan melakukan digitalisasi. Sistem digital desa wisata akan mempermudah wisatawan untuk mendapatkan informasi sekaligus menjadi media kampanye dan promosi desa wisata di era new normal.
Pemberian informasi digital saat ini penting dilakukan dan diterapkan oleh pengelola desa wisata untuk mempermudah melaksanakan rangkaian protokol kesehatan saat melakukan kegiatan berwisata di desa wisata. Hal mendasar yang juga perlu dilakukan pelaku desa wisata ialah menerapkan CHSE yaitu cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan) dan environment sustainability (kelestarian lingkungan).
Salah satu desa wisata yang sudah memiliki fasilitas sistem informasi digital bagi wisatawan adalah Desa Candirejo yang berada di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Digitalisasi desa wisata menjadi program dalam rangka pemulihan sektor pariwisata yang mengalami dampak akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung mulai dari Maret 2020. Sistem informasi digital wisatawan yang dimiliki Desa Candirejo berupa teknologi interaktif smart-TV yang memuat edukasi penerapan CHSE, video profil desa wisata, dan berbagai fasilitas wisata yang ditawarkan. Fasilitas ini juga sebagai dashboard monitoring data kunjungan wisatawan dan carriying capacity untuk menjaga phisycal distancing antarpengunjung.
Desa Wisata Candirejo merupakan desa wisata yang di kenal dengan pesona alam perdesaan yang masih alami dan asri. Panorama alamnya sangat indah. Beragam daya tarik dan kegiatan wisata mulai dari jelajah wisata alam, wisata budaya dan kesenian, kerajinan tangan, hingga wisata kuliner menjadi daya tarik Desa Candirejo. Selain itu, ada atraksi tradisi lokal seperti upacara nyadran dan sedekah bumi. Wisatawan juga bisa mengunjungi tempat latihan dan ikut latihan tari jathilan dan kubrosiswo.
Di desa ini terdapat pula industri rumah tangga berupa kerajinan bambu dan pandan. Wisatawan juga dapat mengunjungi beberapa situs budaya di sini, antara lain Watu Kendil, Toyo Asin, Watu Tambak, Tempuran Kali Progo, dan Pabelan. Bisa juga wisatawan mengunjungi industri batik rumahan sekalian belajar membatik. Untuk pengunjung yang ingin menikmati suasana malam hari di desa ini disediakan homestay sebagai fasilitas penginapan.