Momen Mengharukan Pertemuan Dua Veteran Perang Kemerdekaan RI yang Terpisah Sejak 1964
Dua veteran perang Kemerdekaan RI, Kapten CPM Purn Sanjoto dan Letda CPM Purn R Soemardi saat bertemu di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/8/2021).
Suasana mengharukan mewarnai pertemuan kedua veteran itu setelah terpisah sejak tahun 1964. Kapten CPM Purn Sanjoto (91) merupakan mantan Polisi Tentara Pengaman dan Pengawal Rute Gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman saat perang kemerdekaan dan Letda CPM Purn R Soemardi (95), mantan Polisi Tentara pengawal pribadi Mayjen Moestopo tokoh militer Jawa Timur.
Di TMP Giri Tunggal, Sanjoto dan Soemardi berjalan beriringan dengan kawalan anggota Denpom IV/5 berziarah dan tabur bunga di makam beberapa teman seperjuangan dan para komandannya yang telah gugur.
Mereka antara lain Kolonel CPM Moelyono, Kolonel CPM Winarto dan Letkol CPM Untung Soewardi. Rombongan juga menziarahi makam dr Kariadi dan Mgr Soegijapranata, pahlawan nasional asal Semarang.
Kedua veteran perang itu tak menyangka bakal bertemu setelah puluhan tahun terpisahkan. Pertemuan kedua veteran itu tak lepas dari peran Dandenpom IV/5 Semarang, Letkol CPM Okto Femula. Keduanya dijemput langsung oleh anggota Denpom IV/5 di rumahnya masing-masing.
Usai berziarah di TMP Giri Tunggal, Dandenpom IV/5 membawa keduanya menuju markas Denpom IV/5 di Jalan Pemuda Semarang. Dari markas Denpom menuju D'Kambodja Resto. Di tempat ini digelar tasyakuran dengan pemotongan tumpeng oleh kedua veteran yang selanjutnya diserahkan kepada Serda Sebastian dan Kapten CPM Andri.
Veteran Sanjoto kemudian menyerahkan helm putih bertuliskan PM kepada Letkol CPM Okto. Helm tersebut menurut Sanjoto merupakan helm pertama yang digunakan pertama kali tugas sebagai CPM dan pernah untuk mengawal Presiden Soekarno tahun 1950 di Tegal.
Dandenpom IV/5 Letkol CPM Okto Femula mengatakan, mempertemukan kedua veteran perang kemerdekaan karena mereka merupakan sesama prajurit Polisi Tentara cikal bakal Polisi Militer. Mereka sudah tidak pernah ketemu lagi sejak tahun 1964.
Menurutnya, mereka berdua merupakan saksi hidup sejarah berdirinya Polisi Tentara. Sanyoto punya pengalaman gerilya bersama Jenderal Soedirman, Kolonel Gatot Soebroto hingga bersama Letkol Ahmad Yani ikut menggempur pemberontak DI/TII di wilayah Tegal,” kata Okto.
Sedangkan Pak Soemardi juga pelaku serangan 1 Maret 1949 Yogyakarta, serta pernah mengamankan pelantikan Presiden RIS di Siti Hinggil Yogyakarta.
FOTO : Sindo/Ahmad Antoni