icon fullscreen
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Candi Gapura I ini berada terletak di sisi timur Gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun Belahanjowo, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Candi Gentong dilereng Gunung Penanggungan ini dipercaya dulunya menjadi tempat meditasi. Hal itu dilihat dari besaran gentong yang bisa menampung satu orang. Didepannya terdapat altar persembahan.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Candi Guru yang berdiri dijalur pendakian. Halaman sisi kiri candi yang luas dan penomara indah kerap dijadikan istirahat para pendaki.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Gapura Jedong atau Candi Jedong berupa bangunan gapura dengan tipe paduraksa. Bangunan dari abad keempat belas masehin ini terletak di lerang utara Gunung Gajah Mungkur. Terletak di Desa Watonmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Candi Jolotundo atau petirtaannya (pemandian) ini didirikan pada tahun 997 masehi dan berdiri kokoh di desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Candi Kendalisada berdiri kokoh di ketinggian 1.253 MDPL, Gunung Bekel, Penanggungan, Dusun Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi yang diperkirakan dibangun pada abad 15 atau awal kebangkitan Kerajaan Majapahit ini menjadi ikon Gunung Bekel.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Candi Lurah ini berada satu jalur dengan candi guru dan candi-candi lainnya menuju puncak Pawitra. Nama Candi Guru diambil berdasarkan relief yang menyamai sosok orangtua berjanggut.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Candi Tetak atau Candi Belahan terletak di sisi timur Gunung Penanggungan. Terdapat dua arca jaladwara, berwujud Dewi Sri dan Dewi Lakshmi. Dari sepasang payudara arca Lakshmi terpancur air yang tidak pernah surut.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Candi Wisnu, salah satu Candi di Gunung Penanggungan yang berada di posisi tertinggi setelah melewati beberapa candi dibawahnya.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Gua Botol ini dipercaya menjadi tempat pertapaan. Gua ini berada tidak jauh dari puncak Gunung Penanggungan.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Gua Buyung di perbukitan Gunung Bekel. Gua ini dapat ditempuh dengan mendaki dari Jolotundo.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Para juru pelihara membersihkan tanah dan pepohonan yang menutupi situs purbakala di ketinggian 1100 MDPL.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Para pegiat sejarah dan situs purbakala menamapi jalan menuju puncak Gunung Penanggungan.
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Pegiat sejarah mendokumentasi relief-relief yang terpaut di Candi Carik. Candi ini berada dijalur pendakian menuju Puncak Pawitra.
icon right
icon left
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
Berburu Harta Karun Peninggalan Majapahit di Gunung Keramat
icon right
icon left

Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?

Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com

Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved.
view/ rendering in 0.3474 seconds (1#140)