Menukar Sampah Jadi Brightgas
Sejumlah warga menukarkan sampah dengan tabung Brightgas di Bank
Sampah Hoki , Makassar, Rabu (27/10/2021). Bank Sampah Hoki ini
merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR)
Pertamina, khususnya Integrated Terminal Makassar.
Sampah menjadi sebuah permasalahan yang menjadi perhatian belakangan
ini, apalagi dengan semakin meningkatnya jumlah sampah plastik
non-degradable yang menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) atau
tempat pembuangan sementara (TPS).
Dengan alasan efisiensi ekonomi, kantong plastik menjadi sebuah solusi
sekaligus menjadi ironi untuk permasalahan kebersihan dan ketahanan
lingkungan. Banyak pihak dari kalangan masyarakat ataupun perusahaan
melalui program corporate social responsibility (CSR) nya ikut turun
tangan untuk menangani masalah tersebut. Salah satunya adalah
Pertamina melalui Marketing Operation Region VII Sulawesi (MOR VII)
mempunyai program bank sampah untuk mengatasi isu permasalahan
tersebut.
Program Bank Sampah di Kelurahan Tamalabba sendiri sudah dilaksanakan
Pertamina mulai tahun 2017.
Seiring dengan berjalannya waktu, dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan permasalahan sampah, di kelurahan Tamalabba sendiri
sudah berdiri 4 bank sampah yang didirikan oleh kelompok masyarakat.
Pada pengelolaannya, masyarakat diajak untuk memilah sampah dari rumah
dan menyetorkannya kepada bank sampah. Lalu, di bank sampah tersebut
sampah diolah kembali sehingga mempunyai nilai ekonomis, seperti
menjadi pupuk kompos dan barang barang kreativitas hasil daur ulang.
Pertamina juga memberikan bantuan kepada salah satu bank sampah
sebagai salah satu upaya pengembangan fungsi bank sampah. Kelompok
bank sampah Hoki menjadi bank sampah yang dipilih oleh pertamina untuk
mendapatkan bantuan berupa alat pemilat sampah dan alat-alat
operasional.
saat Bank Sampah Hoki juga membuka program baru yaitu menabung uang
dengan hasil penjualan samph, dan juga warga juga bisa menukarkan
sampahnya dengan konversi jumlah saldo tabungan dengan Brightgas.