Manusia Gerobak, Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Corona
Pemulung menggunakan gerobak atau lebih dikenal dengan "manusia gerobak" kembali menghiasi jalanan protokol ibu kota Jakarta, di bulan Ramadhan ini. Mereka hidup berpindah-pindah bersama keluarga dengan gerobaknya. Tak sedikit pula yang membawa serta anak-anak, bahkan bayinya.
Seoalah tak mempedulikan kesehatan, mereka terus bergerak menyusuri jalanan ibu kota. Bahkan wabah virus corona yang saat ini merebak, tak menyurutkan langkahnya.
Untuk mendapatkan makan sehari-harinya, selain menjadi pemulung mereka juga mengharapkan pemberian orang. Tak jarang, para pengendara dengan rasa iba memberi makanan atau uang sekadaranya. Namun, ada juga warga yang menyesalkan, mengapa mereka datang ke ibu kota.