Mendaur Ulang Botol Plastik Bersama Anak-anak Penderita Kanker
15 Februari ditetapkan sebagai Hari Kanker Anak Internasional, Hari ini diperingati setiap tahun sebagai bentuk kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker pada anak dan memberi dukungan kepada para pasien, survivors dan orang tua.
Di Indonesia, YKAKI/Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia merupakan salah satu Yayasan yang peduli terhadaap penderita kanker anak, didirikan dengan visi bahwa setiap anak Indonesia penderita kanker berhak mendapat pengobatan serta perawatan sebaik-baiknya, juga hak belajar dan hak bermain walaupun dalam keadaan sakit. Salah satu bentuk kepedulian YKAKI berupa penyediaan sarana akomodasi sebagai tempat tinggal sementara (rumah singgah) untuk anak pasien kanker dan pendampingnya selama menjalani pengobatan dan perawatan. Rumah singgah ini terutama ditujukan untuk membantu pasien dari keluarga pra-sejahtera, yang terpaksa harus meninggalkan kampung halamannya untuk menjalani pengobatan dengan jangka waktu yang lama.
Selayaknya rumah tinggal, rumah singgah ini juga menyediakan fasilitas tidur, mandi, cuci, makan, ruang ibadah yang mencukupi kebutuhan seluruh penghuninya. Untuk mengisi waktu selama berada di rumah singgah, MNC Peduli melalui MNC Media kekerjasam dengan Kertabumi Klinik Sampah dalam rangka Hari kanker Anak Internasional,
mencoba berbagi kegiatan bermanfaat untuk anak-anak penderita kanker berupa “Pelatihan Pembuatan Mainan Daur Ulang Botol Bekas Air Mineral”.
Selain mengajarkan pada anak-anak untuk lebih peduli lingkungan dengan memanfaatkan barang-barang bekas, kegiatan ini sekaligus melatih ketrampilan anak-anak untuk membuat mainan sendiri dari bahan-bahan bekas yang mudah ditemukan. Sebagai komunitas yang peduli lingkungan dari polusi sampah yang semakin memprihatinkan, Kertabumi Klinik Sampah berusaha mendaur ulang sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual, minimal bisa digunakan sendiri. Hal ini yang coba diajarkan pada anak-anak penderita kanker dan juga orangtua yang sedang mendampingi mereka di rumah singgah.
