Megah, Begini Penampakan Atap Jakarta International Stadium yang Bisa Dibuka-tutup
Foto aerial pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/3/2022). Jakarta Internasional Stadium (JIS) ini dirancang sesuai standar Federation Internationale de Football Association (FIFA) dan merupakan salah satu mega proyek berskala dunia yang dibangun diatas lahan seluas 22 hektare di Jakarta Utara. Pembangunan stadion JIS dimulai sejak Maret 2019 dan saat ini sudah mencapai 98 persen.
Jakarta International Stadium atau JIS adalah stadion yang mengusung konsep green building pertama di Indonesia. Stadion berstandar internasional ini pun memiliki kelebihan yakni material atapnya menggunakan membran ETFE.
Sekadar diketahui, ETFE (Ethylene Tetrafluoroethylene) adalah bahan material generasi baru yang melebihi kaca. Penggunaan struktur membrane ringan dapat meningkatkan desain, sustainable energi, dan kinerja bangunan.
JIS menggunakan tipe ETFE Nowoflon ET 6235Z yang memiliki UV transmission 73,9 persen dan solar transmission 88,7 persen. Sehingga sinar UV masih tetap bisa masuk ke dalam stadion meski atap tertutup. Tujuannya agar rerumputan di stadion utama tetap bisa berfotosintesis.
Pemasangan atap buka tutup atau retractable roof yang menjadi ikon Jakarta International Stadium (JIS) hampir rampung pengerjaannya. Retractable roof ini menjadikan JIS sebagai satu-satunya stadion yang menggunakan atap buka tutup di Indonesia.
Nantinya atap ini memungkinkan stadion dapat digunakan pada saat hujan ataupun saat panas terik siang hari. Sehingga, pertandingan, konser, konferensi, maupun kegiatan lainnya dapat terus berlangsung tanpa terkendala cuaca.