Pelatihan dan Kompetisi Film Pendek, SOS Ajak Anak Muda Membuat Konten Positif
Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah (kiri), Pamong Budaya Bidang Perfilman Kemendikbudristek RI, Marlina Yulianty (dua dari kiri), Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis, Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Fadjar Hutomo (tiga dari kiri), Produser Maxima Picture, Ody Mulya Hidayat (tiga dari kanan), Direktur CGV, Haryani Suwirman (dua dari kanan), SVP-Head of Corporate Communications IOH, Steve Saerang (kanan), pada saat berfoto bersama usai meluncurkan Program SOS “Save Our Socmed” di Jakarta (5/9/2022).Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama CGV meresmikan program literasi digital Save Our Socmed (S.O.S) melalui kompetisi film pendek. Program ini ditujukan untuk pelajar, mahasiswa, dan umum dengan total hadiah Rp100 juta. S.O.S. disertai dengan pelatihan pembuatan film gratis di bioskop-bioskop CGV di 10 kota Indonesia bagi para pendaftar. Acara dengan tema “Waspada Flex Culture, Stay Humble!” ini diinisiasi menanggapi fenomena flexing, di mana banyak anak-anak Gen-Z makin kerap memamerkan kekayaan dan menyombongkan diri di media sosial yang memberi dampak negatif. Sebab, flexing menyebabkan rasa fear of missing out (FOMO), kurang percaya diri, merusak mental pribadi, dan mempengaruhi produktivitas.