Goresan Tangan Kearifan Lokal Batik Semarang
Aktivitas perajin di Sanggar Batik Semarang 16 Jalan Sumberejo, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (30/9/2022). Memperingati Hari Batik tahun 2022, Batik Semarang 16 mengangkat tema kearifan lokal. Mulai dari motif batik, pemberdayaan masyarakat sekitar hingga kelestarian alam.
Batik ini mulai berkarya dengan menciptakan motif motif Semarangan. Menggali potensi peninggalan kota yang tentunya punya nilai sejarah. Landmark kota hingga mengangkat tema kuliner, menciptakan varian batik tulis, cap dan warna alam. Hingga saat ini sudah 219 motif batik Semarang 16 yang sudah terdaftar Hak kekayaan Intelektual( Haki). Semua motif berkaitan erat dengan kota semarang tercinta.
Sanggar batik juga melatih warga sekitar untuk belajar membatik. Dengan cara transfer keahlian diharapkan bisa mendapatkan sumber daya manusia (SDM) perajin batik dari wilayah sekitar. Harapannya, akan berimbas meningkatkan potensi dan pendapatan warga. Saat ini 70 persen dari total karyawan adalah warga lokal. Sejak tahun 2005 batik ini berdiri hingga sekarang, Batik Semarang 16 sudah memiliki Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL). Sebagai filter agar limbah batik tidak mencemari alam sekitar. Sungai Babon tetap bisa digunakan sebagaimana mestinya. Pada akhirnya dengan menghargai kearifan lokal, industri batik bisa selaras dengan masyarakat maupun alam sekitar.