Gelaran CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards Resmi Dibuka
Jakarta - Untuk kedua kalinya Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) bekerja sama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyelenggarakan kembali ajang CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2023.
Ajang tersebut kali ini akan berjalan bersama dengan rangkaian kegiatan menyambut hari Badan Usaha Milik (BUM) Desa yang jatuh pada tanggal 2 Februari 2023. Kegiatan ini dibuka oleh Dirjen Pengembangan Usaha dan Investasi Desa Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si. Menurut Harlina dalam kegiatan launching CSR dan pengembangan desa berkelanjutan awards serta rangkaian kegiatan menyambut hari jadi BUM Desa 2023 yang berlangsung di Hotel JS Kuwansa Kuningan, Jakarta pada Jumat (11/11) menyampaikan bahwa ajang ini merupakan upaya dari pemerintah yang melibatkan berbagai sektor termasuk kalangan dunia usaha yang melalui kegiatan CSR-nya berkontribusi kepada percepatan pembangunan desa.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga beberapa narasumber lainnya dari berbagai kementerian seperti Kantor Staf Kepresidenan (KSP) yang diwakili oleh Usep Setiawan sebagai Tenaga Ahli Utama, Kementerian ESDM yang diwakili oleh Dr. Lana Saria, S.Si, M.Si sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, Kementerian BUMN yang diwakili oleh Teddy Poernomo sebagai Koordinator Pengembangan Bidang TJSL, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diwakili oleh Fajar Hutomo sebagai Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis, Kementerian Dalam Negeri yang diwakili oleh Lutfi T.M.A sebagai Direktur FKAD dan Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Iim Mucharam.
Para narasumber secara umum sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan ini karena menumbuhkan kolaborasi bersama berbagai sektor dalam percepatan pembangunan desa.
Pemberian penghargaan di tahun 2023 ini sedikit berbeda dengan tahun 2022 lalu karena selain ada kategori penghargaan untuk dunia usaha yang telah melakukan kegiatan pengembangan BUM Desa maupun kegiatan lainnya dan perorangan yang telah berjasa, juga akan diberikan kepada BUM Desa binaan/dampingan perusahaan sesuai dengan hasil capaiannya.
Menurut Nurul Iman selaku Sekretaris Jenderal ISSF yang juga sekaligus sebagai Ketua Steering Committee mengatakan bahwa penilaian kali ini berbeda dengan penilaian tahun sebelumnya mengingat ada standar penilain untuk mendapatkan kategori penghargaan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Kegiatan yang berlangsung secara terbatas dan hybrid ini dihadiri sekitar 50 orang peserta secara offline dan lebih dari 100 orang hadir secara online. Mereka yang hadir berasal dari berbagai kalangan baik pemerintahan, dunia usaha, akademisi maupun praktisi yang fokus pada keberlanjutan sosial.
Dalam press conference perwakilan dari PT KPC Wawan Setiawan mengatakan bahwa PT KPC sangat konsen dengan kegiatan pengembangan BUM Desa karena selain sejalan dengan program pemerintah, juga dapat dipersiapan untuk keberlanjutan di masa pasca tambang. Menurut Wawan saat ini lebih dari 20 BUM Desa didampingi oleh PT KPC.
Pada kesempatan yang sama ketua Umum ISSF dr, Sudarmano, AAK juga mengatakan bahwa ajang pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi semua pihak termasuk dunia usaha untuk dapat menjalankan program CSR-nya lebih baik dari waktu ke waktu termasuk pengembangan BUM Desa untuk keberlanjutan penghidupan masyarakat dan bisnis perusahaan.