Melihat Produksi Garam Kusamba yang Hampir Punah
Petani saat merapikan ladang garam setelah disiram air laut di Desa Kusamba, Bali, Selasa (20/12/2022).
Garam Kusamba merupakan garam organik tradisional Bali yang disebut-sebut jadi salah satu garam terbaik di dunia.
Namun, kini produksi garam Kusumba terancam punah karena rendahnya harga jual dipasaran hingga berujung tidak adanya regenerasi atau penerus dari anak muda yang ingin menjadi petani garam.
Pembuatan Garam Kusamba
Garam Kusamba dikatakan organik karena cara pembuatannya yang masih sangat bergantung dengan alam yaitu sinar matahari yang terik menjadi sahabat para petani garam Kusamba. Cara pembuatannya pun masih dilakukan dengan cara tradisional.
Para petani garam memulai proses dengan meratakan ladang garam. Pasir pantai Kusamba yang telah dipilih, di letakan di bawah terik sinar matahari langsung. Setelah rata, pasir ini akan disiram dengan air laut.
Pasir yang sudah disiram membutuhkan waktu 4 jam untuk kering. Proses ini dinamakan proses penyulingan. Setelah kering di ladang, pasir akan diangkut ke tempat penyaringan untuk tahap penyulingan kedua hingga menghasilkan air garam.
Kemudian, air garam murni ditampung dalam bak penampungan di gubuk-gubuk kecil milik para petani garam yang nantinya akan dijemur panas matahari untuk mengubah air garam menjadi kristal-kristal garam murni berkualitas tinggi. (MPI/ALDHI CHANDRA SETIAWAN).