Progres LRT Jabodebek Jelang Pengoperasian Skala Penuh

Pengerjaan proyek Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai 88,4 persen dan akan terus dikebut. Proyek LRT Jabodebek yang ditargetkan rampung pada bulan Agustus 2022 lalu, kini ditargetkan bisa mulai beroperasi pada awal Juli 2023.

Progres pengerjaan proyek LRT Jabodebek hanya menyisakan pengujian pada rangkaian LRT atau unit trainset di setiap lintasannya. LRT Jabodebek nantinya akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.

Depo LRT Jabodebek Jatimulya yang merupakan sarana pendukung pengoperasian LRT telah rampung. Depo LRT Jatimulya memiliki tiga bangunan untuk perawatan yakni Light Maintenance, Stabling Building, dan Heavy Maintenance.

Untuk saat ini, Depo LRT Jabodebek Jatimulya telah menerima 28 unit trainset dari total 31 unit trainset yang akan beroperasi. Dengan rincian 27 trainset sudah di tes, 1 trainset belum di tes, dan 3 trainset lainnya masih ada di PT INKA.

Nantinya, saat LRT Jabodebek mulai beroperasi akan terintegrasi antarmoda serta bisa melaju hingga kecepatan 80 km/jam dan tanpa masinis. Sedangkan untuk tarifnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengusulkan kepada pemerintah untuk harga tiket dasar Rp 12 ribu - Rp 15 ribu per keberangkatan.