Tiga WNA Laporkan Pemilik Apartemen The Double View Mansion Bali ke Polisi

BADUNG - Tiga warga negara asing (Luca Simioni, Barry Pullen, Carlo Karol Bonati) membuat laporan polisi di Polda Bali, Kamis (22/6/2023). Mereka bertiga merasa dirugikan oleh terlapor Fanni Lauren Christie (WNI) dan suaminya Valerio Tocci (warga negara Italia) atas adanya dugaan tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan serta menyuruh menempatkan keterangan palsu pada akta otentik atas kepemilikan Apartemen the Double View Mansion (DVM) Bali.

Fanni Lauren Christie, selaku direktur dan pemegang 95 persen saham PT Indo Bhali Makmurjaya, yang selalu menganggap dirinya korban yang seolah-olah terdzalimi dari warga negara asing (Luca Simioni) tidak menyampaikan hal yang sebenarnya terkait adanya kasus kepemilikan Apartemen The Double View Mansion yang berlokasi di Bali.

Fanni Lauren Christie tidak pernah menyampakan bahwa dia memiliki suami warga negara Italia yakni Valerio Tocci yang selama ini bersama-sama dalam mengelola Apartemen The Double View Mansion (DVM) di Bali. Fanni Lauren Christie juga selalu mengakui bahwa Apartemen DVM tersebut adalah miliknya, tidak pernah menjelaskan dari mana asal-usul dana atau uang yang dia peroleh untuk membangun Apartemen DVM tersebut.

Berdasarkan kesepakatan dan dokumen-dokumen yang ditandatangani oleh para investor asing (Luca Simioni, Arturo Barone, Thomas Huber dan Valerio Tocci), Fanni Lauren Christie dan PT Indo Bhali Makmurjaya bukan sebagai salah satu pihak investor pembangunan Apartemen DVM, namun namanya hanya digunakan mengelola Apartemen DVM atas permintaan dan/atau rekomendasi dari Suaminya (Valerio Tocci).

Pada tahun 2021, Fanni Lauren Christie dan Valerio Tocci secara diam-diam telah menjual dua unit Apartemen DVM dan tidak membagikan keuntungan atas penjualan dua unit Apartemen DVM tersebut kepada para investor meskipun Luca Simioni telah menagih keuntungan atas penjualan dua unit Apartemen DVM tersebut kepada Fanni Lauren Christie dan Valerio Tocci, sehingga Luca Simioni sebagai salah satu investor membuat Laporan Polisi atas dugaan tindak pidana penggelapan atas penjualan 2 unit Apartemen DVM pada Polda Bali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372 KUHPidana.