Bareng Komunitas Sepeda Makassar, Alam Ganjar: Olahraga Turut Pacu SDM Unggul
Makassar, Sulawesi Selatan - Di tengah kesibukannya yang padat saat berkunjung ke Sulawesi Selatan, Muhammad Zinedine Alam Ganjar menyempatkan berolah raga mengelilingi pusat kota Makassar, Kamis (7/12) pagi.
Olahraga tersebut dilakukan Alam bersama sejumlah anggota Banteng Muda Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan dan Komunitas Sepeda Kota Makassar.
Alam diajak berkeliling ke sejumlah titik di jantung kota Makassar dengan titik awal di Novotel Makassar. Selanjutnya Alam berkunjung ke sejumlah titik lainnya seperti Jalan Boto Lempangan, Jalan Alif Rate, Jalan H. Bau, Center Point, Pantai Losari, Jalan Jenderal Surdirman dan mengakhiri perjalanannya di Warkop Sija.
"Dari kota sampai Warung Sija Beruang sama BMI dan temen-temen komunitas sepeda juga," kata Alam.
Alam tampak menikmati momen terakhirnya di Sulawesi Selatan bersama komunitas dan rekan-rekan yang sudah menemaninya selama berada di Sulawesi Selatan.
"Sepedaan seru banget kan lumayan lah tapi karena di dalam kota ya lurus-lurus aja," kata Putra Tunggal Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh.
Ditanya soal alasannya tetap berolahraga di tengah kesibukannya, Alam pun menyampaikan keinginannya untuk senantiasa mengajak masyarakat menjaga pola hidup sehat dan produktif, khususnya kepada generasi muda Sulawesi Selatan.
"Karena ini sebagai salah satu cara untuk mendorong percepatan pembangunan SDM Indonesia unggul melalui peran pemuda supaya jadi generasi yang berkualitas dan berkarakter," ungkap Alam.
Selama tujuh hari di Makassar, Alam Ganjar telah mengunjungi berbagai kota, seperti Makassar, Toraja, Bone dan Gowa. Alam mengaku mendapatkan banyak pengalaman dari perjalanannya tersebut.
Banyak informasi dan wawasan yang diperoleh selama kunjungannya tersebut, mulai dari diskusinya bersama generasi muda, pengetahuan tentang kerajaan dan budaya Sulawesi Selatan hingga potensi kekayaan alam sebagai potensi wisata unggulan Sulawesi Selatan di masa depan.
"Sulawesi Selatan istimewa, banyak cerita, potensi dan tantangan masa depan, tapi semua itu harus kita awali dengan menanamkan sikap sebagai pemuda yang tetap produktif, memiliki berakhlak dan berbudaya Indonesia," tutup Alam.