PB PSI Dilantik, Poppy Zeidra: Kita Kebut Sosialisasi Demi Prestasi
JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) resmi melantik Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) masa bakti 2023-2027. Pengusaha nasional anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPM), Poppy Zeidra, ditunjuk menjadi Wakil Bendahara Umum.
Seluruh tim pengurus PB PSI siap memacu sosialisasi di tingkat daerah untuk menjaring atlet muda. Melalui pendidikan dan pelatihan, Poppy mengharapkan PB PSI dapat menyumbang prestasi dalam turnamen nasional maupun mancanegara.
“Tentunya, kami seluruh tim di bawah komando Ketua Umum PB PSI, Alvin Kennedy, mengebut upaya sosialisasi Squash agar dikenal luas. Olahraga ini perlu melahirkan bibit atlet yang unggul,” kata Poppy setelah pelantikan, dikutip Jumat (9/2/2024).
Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengatakan kegiatan olahraga squash telah lama berkembang di Indonesia, tetapi masih memiliki kesan eksklusif lantaran hanya dimainkan di tempat dan kalangan tertentu.
Inklusifitas menjadi perhatian utama Marciano, terlebih agar Squash dapat menjadi olahraga yang dapat dimainkan, sekaligus dicintai masyarakat luas.
“Kepengurusan yang baru dilantik memiliki tugas utama untuk melakukan sosialisasi olahraga Squash ke seluruh Indonesia agar jumlah pecintanya meningkat, tentunya bekerja sama dengan berbagai pihak mulai sekolah hingga klub olahraga,” kata Marciano dalam pelantikan PB PSI, di Senayan, Rabu (7/2/2024).
Saat ini PB PSI memiliki program yang ‘Squash Goes to School’ yang menjangkau para siswa-siswi untuk dapat mengenal, dan memainkan olahraga tersebut. KONI mendukung program ini dapat melahirkan talenta-talenta berprestasi yang dapat mengharumkan nama olahraga serta negara di kancah nasional hingga internasional.
Ketua Umum PB PSI, Alvin Kennedy, menambahkan pihaknya memberi perhatian terhadap perolehan prestasi, terutama dalam ajang turnamen terdekat, PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024.
Selain mengebut upaya sosialisasi, Alvin berharap PB PSI dapat terus mengawal atlet-atlet yang akan bertanding dalam kompetisi tersebut, sehingga dapat melahirkan generasi penerus yang dapat mewakili Indonesia di pertandingan mancanegara.
“Kepada para jajaran PB.PSI mari kita jalankan tanggung jawab kita dalam memajukan Squash Indonesia. Untuk provinsi yang belum memiliki fasilitas Squash kita harus usahakan bagaimana venue Squash ini harus bisa ada di setiap daerah,” ucapnya.
Alvin mengapresiasi dukungan KONI terhadap olahraga Squash terutama dalam pengembangan fasilitas dan penyediaan infrastruktur.
“Saya mewakili seluruh jajaran pengurus PB.PSI mengucapkan terima kasih atas support dan dukungan yang diberikan KONI Pusat untuk Squash Indonesia, saya juga sangat mengapresiasi Ketum KONI Pusat yang sangat mengayomi dan memberikan arahan untuk kemajuan Squash Indonesia, dengan begitu saya merasa sangat diterima dan suatu kebanggaan menjadi anggota KONI,” tandasnya.