Bawa Berbagai Bantuan Kemanusiaan dan Le Minerale, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 Tiba di Mesir
Jakarta, 13 Februari 2024 --- RI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 telah tiba di di dermaga Al Arish, Mesir pada 08.40 waktu Mesir pada Selasa (13/2). Kapal ini membawa bantuan dari Indonesia termasuk Le Minerale. Selanjutnya bantuan kemanusiaan ini akan langsung didistribusikan kepada para korban konflik di Gaza melalui otoritas yang berwenang, seperti Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).
Seperti diketahui, TNI AL telah mengumpulkan bahan bantuan dari masyarakat Indonesia untuk masyarakat sipil di Gaza sejak awal November tahun 2023 lalu. Pemberian bantuan tersebut terpusat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta dan Komando Armada II (Koarmada II) Surabaya.
Bantuan kemanusiaan yang akan disalurkan antara lain berupa bahan makanan, selimut, pakaian, perlengkapan bayi, pakaian wanita, susu, tenda lapangan, perlengkapan kebersihan, air mineral, perlengkapan ibadah, dan lain sebagainya.
Le Minerale merupakan merek asli Indonesia yang turut membantu warga Palestina khususnya di Gaza agar mendapatkan air minum layak konsumsi. Oleh karenanya, bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Le Minerale terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan sosial.
"Kami sangat berempati dan tergerak dengan krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina. Sebagai 100% produk nasional, Le Minerale akan mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk meringankan beban saudara kita di Palestina terutama dalam memenuhi kebutuhan air mineral atau air minum yang layak dikonsumsi," kata Febri Satria Hutama, Marketing Director Le Minerale.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali secara konsisten menyampaikan komitmen TNI AL dalam memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia dan internasional. Dengan langkah ini, KRI RJW-992 menjadi harapan bagi korban konflik di Gaza, membawa bantuan kemanusiaan dari Indonesia sebagai bentuk kepedulian dan komitmen terhadap perdamaian dunia.
Sebagai informasi, KRI dr. Radjiman, yang merupakan satu-satunya kapal rumah sakit di Asia Tenggara, bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 18 Januari lalu.