Tiga Rudal Rusia Hantam Kota Chernihiv, 17 Warga Ukraina Tewas
CHERNIHIV, Ukraina, 17 April (Reuters) - Tiga rudal Rusia menghantam pusat kota Chernihiv di Ukraina utara pada hari Rabu, menewaskan sedikitnya 17 orang, melukai puluhan orang dan merusak bangunan sipil, kata para pejabat.
Presiden Volodymyr Zelenskiy meminta sekutu-sekutu Kyiv untuk segera mengirimkan bantuan pertahanan udara setelah kota yang memiliki populasi 300.000 jiwa sebelum perang itu menjadi target terbaru dari kampanye serangan udara Rusia yang semakin intensif.
"Ini tidak akan terjadi jika Ukraina menerima peralatan pertahanan udara yang memadai dan jika tekad dunia untuk melawan teror Rusia cukup," tulis Zelenskiy di aplikasi pesan Telegram.
Video yang diperoleh Reuters menunjukkan kobaran api dan kepulan asap hitam membumbung tinggi di atas Chernihiv, yang berjarak sekitar 150 km (95 mil) dari ibukota Kyiv dan sekitar 80 km (50 mil) dari perbatasan Rusia.
Tiga ledakan mengoyak area pusat kota yang sibuk tepat setelah pukul 09.00 waktu setempat (06.00 GMT), menghancurkan sebuah hotel, kata para pejabat.
Serangan ini juga merusak beberapa bangunan tempat tinggal bertingkat, rumah sakit, fasilitas pendidikan, dan puluhan mobil pribadi, kata para pejabat.
"Sayangnya, Rusia terus terlibat dalam aktivitas teroris terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil seperti yang dikonfirmasi oleh serangan di Chernihiv sekali lagi," kata penjabat walikota Oleksandr Lomako di televisi nasional.
Enam puluh orang, termasuk tiga anak-anak, terluka, kata layanan darurat.
Rusia, yang menyangkal menargetkan warga sipil, menyerang dengan tiga rudal jelajah Iskander, kata Gubernur Vyacheslav Chaus kepada lembaga penyiaran publik Suspilne.
Foto Reuters