Serangan Israel Tewaskan 14 Warga Palestina di Kamp Nur Shams Tepi Barat
NUR SHAMS, Tepi Barat, 21 April (Reuters) - Pasukan Israel menewaskan lebih dari 14 warga Palestina dalam sebuah serangan di Tepi Barat yang diduduki pada hari Sabtu, sementara seorang sopir ambulans terbunuh ketika dia pergi untuk menjemput orang-orang yang terluka akibat serangan terpisah oleh para pemukim Yahudi yang kejam, pihak berwenang Palestina mengatakan.
Pasukan Israel memulai serangan yang diperpanjang pada dini hari Jumat di daerah Nur Shams, dekat kota Tulkarm, Palestina, dan masih bertukar tembakan dengan para pejuang bersenjata hingga Sabtu.
Kendaraan militer Israel berkumpul dan suara tembakan terdengar, sementara setidaknya tiga pesawat tak berawak terlihat melayang-layang di atas Nur Syam, sebuah daerah yang menampung para pengungsi dan keturunan mereka dari perang tahun 1948 yang mengiringi berdirinya negara Israel.
Brigade Tulkarm, yang terdiri dari berbagai faksi Palestina, mengatakan bahwa para pejuangnya saling baku tembak dengan pasukan Israel pada hari Sabtu.
Tepi Barat, sebuah wilayah berbentuk ginjal dengan panjang sekitar 100 km (60 mil) dan lebar 50 km yang telah menjadi jantung dari konflik Israel-Palestina sejak direbut oleh Israel pada perang Timur Tengah tahun 1967.
Perang Gaza telah membayangi kekerasan yang terus berlanjut di wilayah tersebut, termasuk serangan tentara reguler terhadap kelompok-kelompok militan, amukan pemukim Yahudi di desa-desa Palestina, dan serangan jalanan oleh warga Palestina terhadap warga Israel.
Sedikitnya tiga orang Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel dalam dua insiden terpisah di Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, ketika pasukan Israel terus melakukan serangan di wilayah tersebut.
Dalam insiden pertama, di sebuah persimpangan dekat kota Hebron, Palestina, militer Israel mengatakan bahwa pasukannya ditembaki oleh seorang pria, sementara seorang pria lainnya berusaha menikam mereka, sebelum mereka melepaskan tembakan ke arah kedua orang tersebut.
Foto Reuters