Peluncuran Logo Baru ReIndo Syariah, Wapres Dorong Penguatan Tata Kelola dan Digitalisasi
Jakarta - PTReasuransi Syariah Indonesia(ReIndo Syariah) melakukan rebrandingdengan meluncurkan logo baru perusahaan. Logo tersebut menjadi lambang konsistensi ReIndo Syariah sebagai perusahaan reasuransi syariahfull fledgedsatu-satunya di Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan visi ReIndo Syariah untuk menjadi reasuradur syariah terdepan, terkuat dan terpercaya bagi industri asuransi syariah nasional dengan kiprah regional.
Direktur Utama ReIndo Syariah, Tati Febriyanti, menyampaikan acara ini membawa harapan peningkatan kinerja perusahaan seiring dinamika yang terjadi di skala nasional maupun global serta menginisiasi potensi kerja sama bisnis di masa depan.
"Potensi pasar syariah, baik ekonomi dan keuangan syariah, masih demikian terbuka lebar. ReIndo Syariah sangat terbuka akan adanya sinergi dan kolaborasi untuk memaksimalkan potensi bisnis dalam ekosistem syariah," ujar Tati, dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Juni 2024.
Logo baru Reindo Syariah memiliki makna kepedulian, saling menolong, rasa aman, perlindungan serta percepatan pertumbuhan industri asuransi syariah sesuai dengan harapan dari pemangku kepentingan perusahaan. Warna biru melambangkan sinergitas Reindo Syariah dengan induk perusahaan, sementara warna hijau melambangkan kesan ramah dan amanah.
Pacu perkembangan industri asuransi syariah Indonesia
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharapReIndo Syariah bisa meningkatkan literasi, digitalisasi, dan inovasi.Salah satunya melaluirebranding,yang diyakiniReIndo Syariah dapat terus tumbuh dan memacu perkembangan industriasuransi syariahdi Indonesia.
ReIndo Syariah meluncurkan logo barunya dalam "Launching Logo & ReIndo Syariah Conference 2024"pada Kamis, 27 Juni 2024 di Hotel St. Regis, Jakarta, dengan mengusung tema "The Future of Sharia Insurance: Value Creation to Boost Sharia Market".
ReIndo Syariah juga mengadakan acara ReIndo Syariah Conference 2024 dengan menghadirkan narasumber dari para pelaku industri asuransi syariah dan juga Founder Rumah Perubahan sekaligus Guru Besar FEBUIRhenald Kasali yang memaparkan tentang "Unlocking The Sharia Market Ecosystem".
Dalam presentasinya, Rhenald menyebutdata dan teknologi menjadi faktor penting dalam pengembangan bisnis asuransi syariah.
"Untuk berkompetisi di industri asuransi saat ini, pelaku bisnis finansial perlu mengedepankan kecanggihan algoritma, analisis data, dan kekuatan narasi,"ujar Rhenald.
ReIndo Syariah pun mengajak para pemangku kepentingan untuk bergandeng tangan mencari solusi atas berbagai isu yang sedang dihadapi, dan bersama-sama turut berkontribusi memperkuat industri asuransi dan reasuransi syariah di Indonesia.