Wamentan Hadiri Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam di Balai Diponegoro
Wamentan Hadiri Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam di Balai DiponegoroWakil Menteri Pertanian Sudaryono didampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Pj. Gubernur Jateng Nana Sudjana menghadiri Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam (PAT), Pompanisasi dan Penyuluhan Pertanian di Balai Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/8/2024).Wamentan mengungkapkan bahwa perluasan areal tanam melalui gerakan Pompanisasi ini sangat penting untuk siap dalam menghadapi ancaman badai El Nino sehingga panen padi tidak terganggu."Terima Kasih kami sampaikan kepada jajaran Tentara Nasional Indonesia dalam hal ini Pangdam IV/Diponegoro beserta seluruh jajaran mulai dari Kodam sampai level paling bawah yaitu Babinsa yang telah siang malam ikut bergelut dan membantu," ujarnya.Pangdam IV/Diponegoro menyampaikan bahwa hingga saat ini, capaian PAT di Jawa Tengah telah mencapai 68,96% dari target, sedangkan di DIY mencapai 68,23%. Angka ini menunjukkan progres yang signifikan, namun demikian, Pangdam menegaskan bahwa upaya perluasan areal tanam akan terus digencarkan hingga mencapai target 100%. Untuk mendukung program PAT, Kementerian Pertanian telah menyalurkan 4.340 unit pompa air untuk Jawa Tengah dan 159 unit untuk DIY. Pangdam berharap alat-alat tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh kelompok tani untuk mengoptimalkan lahan pertanian.Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, capaian ini merupakan bentuk komitmen pemerintah, baik provinsi maupun pusat, untuk mewujudkan swasembada pangan. Apalagi, Jawa tengah dijadikan sebagai penumpu pangan nasional. Pelaksanaan Penambahan Areal Tanam (PAT) di Jawa Tengah dilaksanakan oleh stakeholder. Meliputi Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kementerian PUPR dan TNI. "Dengan semangat yang ada dan dukungan dari Pak Presiden, kami yakin perkembangan dan peningkatan areal tanam ini bisa kita maksimalkan," kata Nana Berdasarkan perhitungan, tiap hektar luas tanam padi diasumsikan bisa menghasilkan 4,23 ton padi. Maka dengan jumlah areal tanam seluas 110.265 hektare, bisa meningkatkan produksi sebesar 446.420,95 ton gabah kering giling. Jumlah itu setara dengan 268.277,73 ton beras. Adapun untuk bantuan pompanisasi tahun 2024, Provinsi Jawa Tengah mendapatkan alokasi sebanyak 4.340 unit pompa dan 894 unit irigasi perpompaan. Selain itu juga mendapat alokasi anggaran belanja tambahan 788 unit irigasi perpompaan dan 1.006 unit irigasi perpipaan.