Serunya Belajar Membatik di Halte Transjakarta Tosari
Jakarta - Dalam merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI Jaya) berkolaborasi dengan TransJakarta dan Batik Putera Ningrat menggelar peragaan busana batik yang dipentaskan oleh para model pria dan wanita.
Bertemakan "Batik for The World : Jakarta Kota Global Maju Berdaya Saing dan Berkelanjutan", pagelaran busana batik tersebut digelar di Halte Transjakarta yang berada di kawasan Jakarta pusat semenjak sore pada Rabu (2/9).
Dibuka oleh Ketua Panitia - Timo Maheer Firdaus, dalam sambutannya Timo menegaskan pentingnya pelestarian batik di kalangan generasi muda. “Hari Batik Nasional adalah momen dimana kita semua diingatkan untuk menjaga warisan budaya Indonesia, terutama batik yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Kami berharap melalui acara ini masyarakat, terutama anak muda, dapat semakin mencintai dan melestarikan batik,” ungkap Timo.
Rangkaian kegiatan interaktif gelaran Hari Batik Nasional 2024 tersebut menyuguhkan berbagai kegiatan interaktif yang menarik antusiasme masyarakat. Salah satu yang menjadi sorotan adalah fashion show yang dilakukan oleh Belasan abang none dimana busana yang digunakan merupakan produksi dari merek milik anggota HIPMI.
Dalam gelaran tersebut berbagai kreasi batik modern dan tradisional dipamerkan, menampilkan perpaduan gaya yang elegan dan cocok dikenakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kontes foto dengan tema “Berbatik di TransJakarta” juga memeriahkan acara, dimana para peserta berkesempatan untuk berfoto di sekitar Halte Tosari dengan mengenakan busana batik dengan hadiah menarik menanti pemenangnya.
Tidak hanya itu, workshop membatik tradisional yang dipamerkan turut menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin belajar lebih dalam mengenai proses pembuatan batik secara langsung dibawah bimbingan pengrajin batik dari Batik Putera Ningrat. Disisi lain, pameran batik mini yang menampilkan koleksi eksklusif dari Batik Putera Ningrat memberikan wawasan mendalam mengenai beragam motif dan filosofi batik dari berbagai daerah di Indonesia.
Komitmen untuk mempromosikan UMKM dan industri kreatif, acara ini tidak hanya bertujuan melestarikan budaya tetapi juga membuka peluang bagi para pengusaha batik, khususnya UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
“Kami sangat bangga bisa memberikan platform bagi UMKM batik untuk mempromosikan produk mereka dalam acara ini,” ujar Ketua Umum HIPMI Jaya, Ryan Haroen. Batik tambah Ryan merupakan bagian integral dari ekonomi kreatif Indonesia dan melalui acara ini, HIPMI Jaya ingin menginspirasi lebih banyak orang untuk menjadikan batik sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
TransJakarta juga memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Direktur Utama Transjakarta - Welfizon Yuza menambahkan bahwa TransJakarta sebagai platform untuk industri lokal, salah satunya melalui kegiatan ini. "Harapannya TransJakarta dapat mendukung industri ekonomi kreatif untuk melestarikan budaya Indonesia dalam rangka menuju Jakarta Sebagai Competitive Global City," papar Welfizon.
Dengan berbagai aktivitas yang sedang berlangsung diseputaran Bundaran HI, acara ini berhasil menarik minat tidak hanya pengguna TransJakarta, tetapi juga masyarakat luas, termasuk turis dan perwakilan negara sahabat yang hadir di Jakarta. Hari Batik Nasional ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai batik, serta memberikan dorongan bagi industri
kreatif batik agar terus berkembang di kancah nasional maupun global.