Menaker Yassierli Buka Naker Fest di BBPVP Semarang, Sediakan 28 Ribu Lowongan Pekerjaan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli didampingi Wamenaker Immanuel Ebenezer di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (30/11/2024). Kegiatan yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) itu berlangsung pada 30 November-1 Desember 2024 mencakup bursa kerja atau job fair dengan membuka 28 ribu lowongan pekerjaan dari 42 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha. Dalam pembukaan Naker Fest 2024, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Kemnaker dengan 18 Mitra Industri.
Menaker Yassierli menilai gelaran Naker Fest cukup efektif untuk mengkolaborasikan pemerintah dan mitra usaha/industri dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan. Rencananya ia akan terus memasifkan pelaksanaan Naker Fest dengan menggandeng dunia usaha/dunia industri serta pemerintah daerah."Dalam rencana Kemnaker kita akan melaksanakan Naker Fest secara rutin. Dan saya yakin ini menjadi peluang bagi mitra perusahaan dan pemda dengan Kemnaker untuk hadir duduk bersama. Bagaimana ke depan kita bersama-sama mensinergikan program kesempatan kerja, mengefektifkan program skilling, dan itu butuh support bapak/ibu semua," katanya.
Yassierli mengatakan, Naker Fest diselenggarakan sebagai platform kolaborasi dan inspirasi, dengan tujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan; meningkatkan kesadaran akan pentingnya transformasi ketenagakerjaan di era digitalisasi dan transisi energi; serta memberikan ruang bagi inovasi, kreativitas, dan pemberdayaan tenaga kerja, khususnya generasi muda. Pelaksanaan Naker Fest dapat menjadi short term strategi penyelesaian permasalahan ketenagakerjaan yang berkaitan dengan masalah-masalah sektor ekonomi lainnya.
Selain masifikasi kolaborasi kerja melalui Naker Fest, kolaborasi Kemnaker dengan mitra industri dan pemda juga diperlukan untuk menghadapi 3 peluang sektor ketenagakerjaan yang akan membutuhkan banyak keterampilan. Pertama, sektor pariwisata yang diprediksi akan terus berkembang, di mana sektor ini membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan hospitality. Kedua, sektor digital yang akan membuka peluang cukup besar untuk digital talent, baik yang bersifat high skill maupun low skill. Ketiga, sektor pertanian, di mana sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
FOTO: Ahmad Antoni