Dapur Hangat BMH, Sajian Penuh Kepedulian untuk Warga Terdampak Banjir Tanjung Barat
Banjir besar yang melanda wilayah Jabodetabek pekan ini meninggalkan cerita pilu bagi banyak keluarga. Di tengah cobaan itu, sebuah kehangatan hadir di RW 05 Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bergerak cepat dengan menurunkan dua tim relawan. Satu tim menuju Bekasi, sementara tim lainnya berfokus di Tanjung Barat.
Tidak hanya membantu evakuasi warga, BMH juga mendirikan Dapur Hangat untuk melayani 400 warga terdampak banjir.
Di dapur ini, aroma masakan hangat dan tawa ibu-ibu saling bersahutan. Mereka bekerja bahu-membahu memasak makanan siap saji, menyuguhkan kebahagiaan sederhana di tengah situasi sulit.
“Kami sangat berterima kasih kepada BMH atas bantuan yang diberikan. Tidak perlu dinilai dari banyaknya, tapi dari manfaatnya. Apalagi saat-saat menjelang buka puasa seperti sekarang, ketika sebagian besar warga belum bisa memasak. Alhamdulillah, bantuan ini benar-benar membantu,” ujar H. Samsudin, Ketua RW 05, dengan nada penuh syukur.
Adi Yusuf, Koordinator Lapangan Aksi SIGAP BENCANA Banjir Jabodetabek BMH, mengungkapkan bahwa kegiatan di Tanjung Barat berjalan lancar dan mendapat sambutan hangat dari warga.
“Selain mendirikan Dapur Hangat, kami juga menyalurkan bantuan perlengkapan kebersihan, Hygiene Kit, serta alat-alat untuk menyalakan listrik di lokasi pengungsian,” jelas Adi.
Di tengah derasnya air yang merendam rumah, kehadiran Dapur Hangat menjadi simbol harapan bagi warga. Setiap suapan makanan tak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menghangatkan hati. Semangat gotong royong inilah yang membuat mereka lebih kuat menghadapi cobaan.
Atas dukungan umat BMH membuktikan bahwa di tengah bencana, kepedulian adalah cara terbaik untuk saling menguatkan.