Grant Thornton Indonesia Dukung Akselerasi Kesetaraan Gender Sambut Hari Perempuan Internasional 2025
Jakarta, 8 Maret 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, Grant Thornton Indonesia kembali merilis laporan tahunan Women in Business, mengulas perkembangan para perempuan dalam menempati level manajemen senior perusahaan secara global. Tahun ini Grant Thornton Indonesia mengusung tema “Impacting the Missed Generation”, yang menyoroti pentingnya tindakan nyata dari perusahaan agar kesetaraan gender dapat terwujud lebih cepat.
Dalam 21 tahun terakhir, Grant Thornton telah memantau proporsi perempuan di posisi level manajemen senior. Meskipun jumlah perempuan di posisi kepemimpinan terus meningkat, laju pertumbuhannya masih sangat lambat. Jika tren ini berlanjut, laporan menyebutkan seorang perempuan di permulaan kariernya harus menunggu selama 25 tahun hingga kesetaraan gender di jajaran manajemen senior terwujud.
"Perusahaan tidak bisa hanya menunggu perubahan terjadi secara alami. Dibutuhkan langkah-langkah nyata agar perempuan memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang dan memimpin. Kita tidak boleh kehilangan satu generasi lagi dalam mencapai kesetaraan gender di tempat kerja”, ujar Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia. “
Laporan Women in Business 2025 menunjukkan bahwa secara global, perempuan masih lebih banyak menduduki posisi kepemimpinan di bidang sumber daya manusia dan keuangan. Chief Human Resources Officer (CHRO) menjadi posisi dengan keterwakilan perempuan tertinggi, mencapai 47,6%, diikuti oleh Chief Financial Officer (CFO) sebesar 44,6% dan Chief Marketing Officer (CMO) sebesar 33,3%.
Namun, jumlah perempuan yang menempati posisi tertinggi sebagai CEO masih tertinggal. Saat ini, hanya 21,7% perusahaan menengah yang dipimpin oleh perempuan. Meskipun angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 2,6% dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah tersebut masih lebih rendah dari capaian tertinggi yang pernah dicatat pada tahun 2023, yaitu 28,4%. Hal ini menegaskan bahwa masih ada tantangan besar secara global dalam memastikan lebih banyak perempuan dapat mencapai posisi kepemimpinan tertinggi di perusahaan.
Di Indonesia, tren keterwakilan perempuan di posisi level manajemen senior secara umum justru mengalami penurunan dari 37,4% menjadi 36,3% di tahun ini, meskipun angka ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata global yang berada di 34%. Seperti halnya kondisi di global, perempuan di Indonesia cenderung lebih banyak menduduki peran di bidang keuangan dan sumber daya manusia. Chief Financial Officer (CFO) menjadi posisi dengan keterwakilan perempuan tertinggi, mencapai 58.9%, diikuti oleh Group Corporate Secretary sebesar 32.2% sementara itu di posisi ketiga ditempati oleh Chief Human Resources Officer (CHRO) sebesar 31.1%.
Sedangkan keterwakilan perempuan di posisi tertinggi dalam memimpin perusahaan di Indonesia sebagai Chief Executive Officer (CEO) tahun sebesar 28.9% di tahun ini, naik dari tahun 2024 yang tercatat sebesar 23.3%.
Tiga Faktor Kunci untuk Meningkatkan Kesetaraan Gender
Untuk mempercepat pencapaian keseimbangan gender dalam kepemimpinan bisnis, Grant Thornton Indonesia menekankan pentingnya langkah-langkah strategis yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Berikut adalah tiga strategi utama yang dapat membantu menciptakan perubahan nyata:
Berani Menetapkan Target Ambisius pada Posisi Level Manajemen Senior
Perusahaan perlu memiliki target yang jelas terkait persentase perempuan pada jenjang manajemen senior. Tidak hanya sekadar meningkatkan jumlah, tetapi juga menentukan posisi strategis tertentu yang diharapkan dapat ditempati oleh perempuan. Dengan menetapkan target yang ambisius, perusahaan dapat lebih fokus dalam menciptakan peluang bagi perempuan untuk berkembang dalam kepemimpinan.
Kesetaraan gender tidak hanya penting di level pemimpin perusahaan tetapi juga di sepanjang perjalanan karier seorang perempuan. Data menunjukkan bahwa program networking dan mentoring sangat berperan dalam mempertahankan perempuan pada posisi manajemen senior. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya menetapkan target untuk mendukung perempuan melalui program pembinaan karier dan pengembangan profesional. Jika karyawan perempuan yang berbakat tidak mendapatkan dukungan yang memadai, perusahaan berisiko kehilangan potensi pertumbuhan yang signifikan.
Mendorong Keseimbangan Gender dalam Rantai Pasokan dan Kemitraan Bisnis
Perusahaan memiliki pengaruh besar dalam mendorong perubahan di ekosistem bisnis mereka. Dengan mendorong mitra bisnis, investor, dan pemasok untuk meningkatkan keseimbangan gender dalam tim mereka, perusahaan dapat membantu mempercepat adopsi strategi keberagaman di sektor bisnis yang lebih luas.
"Hari Perempuan Internasional 2025 bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga pengingat bahwa kita harus bergerak lebih cepat dalam mencapai kesetaraan gender di tempat kerja. Perusahaan harus mengambil tindakan nyata agar tidak kehilangan generasi pemimpin perempuan yang berpotensi membawa perubahan besar bagi industri dan ekonomi,” ujar Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia.
Grant Thornton Indonesia mengajak seluruh pelaku bisnis, untuk berkomitmen dalam mendorong keberagaman gender. Kesetaraan bukan hanya tentang keadilan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan bisnis yang lebih inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan bagi masa depan.