Dua Pekan Banjir Jabodetabek Berlalu, Relawan Masih Gelar Pengobatan Gratis
Sudah hampir dua pekan banjir besar menerjang Jabodetabek, namun keluhan warga terdampak masih dirasakan, terutama soal kesehatan.
"Warga masih Keluhkan diare, demam dan gatal-gatal pasca banjir menerjang hingga 3 meter disini," ujar Umi, ketua RT 013 RW 08 Kebon Pala Tanah Rendah Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur.
Keluhan senada juga disampaikan warga lainnya saat mengikuti kegiatan pengobatan gratis yang digelar para relawan Indonesia CARE di Kampung Melayu, Minggu (16/3).
Menurut tim medis, dokter Teguh ada lebih dari 100 pasien yang ditangani dalam program pengobatan gratis tersebut. "Betul, keluhan mereka umumnya gatal-gatal, diare, dan demam. Apalagi pasca banjir sampah dan sisa lumpur masih banyak menumpuk di selokan dan sungai memicu berkembang biak bibit penyakit," imbuhnya.
Untuk membantu warga terdampak, Indonesia CARE didukung para dermawan dari masjid Jami Miftahul Jannah RW 7 Metland Cakung menggelar pengobatan gratis dan pembagian peralatan higienis kit kepada warga dan pengurus mushola setempat.
Direktur Jaringan Relawan Indonesia CARE, Mohammad Syahri mengungkapkan pihaknya menurunkan 15 anggota yang terdiri dari dua relawan dokter, dua relawan paramedis dan 11 relawan lainnya. "Pekan lalu kita terlibat proses evakuasi para penyintas banjir, dilanjutkan kegiatan bersih-bersih. Kali ini rangkaian kegiatannya adalah recovery kesehatan," ungkap pria yang akrab disapa Choy tersebut.
Secara terpisah Direktur Eksekutif Indonesia CARE Lukman Azis mengajak masyarakat terus memberikan dukungan dan perhatian terhadap potensi bencana yang masih mungkin terjadi karena curah hujan masih terus terjadi di sejumlah wilayah. "Setelah ini kita mungkin bisa kembali menggelar kegiatan edukasi bagi masyarakat berupa pengenalan bencana atau mitigasi, dan membantu melatih warga melakukan kesiapsiagaan jika bencana datang kembali," tutur Lukman yang juga pengurus Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) DKi Jakarta tersebut.