Para Perwira Pertamina Penjaga Ketahanan Energi Nasional Saat Libur Lebaran
Jakarta, 25 Maret 2025 - Pertamina Hulu Energi (PHE) memastikan pasokan energi nasional bagi masyarakat terjaga di Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2025. Komitmen tersebut tercermin dari dedikasi para pekerja sektor hulu energi Pertamina tetap bekerja di lapangan minyak dan gas (migas).
Salah seorang pekerja Subholding Upstream Pertamina di lingkungan Pertamina Hulu Rokan (PHR) Chyntia Daeng misalnya, tetap berjaga pada Lebaran tahun ini.
Sebagai Supervisor Plant Operations Lapangan Minyak Minas di Stasiun Pengumpul atau Gathering Station (GS) 1 dan 2, Daeng perlu memastikan semua fluida dari sumur-sumur minyak diproses untuk menjadi minyak mentah yang berkualitas baik. Ia bertugas mengawasi dan mengkoordinasikan agar proses tersebut berjalan dengan baik.
"Mengawasi kegiatan operasional berjalan dengan selamat, sesuai dengan proses safety, sesuai dengan fungsinya dan tentu saja sesuai dengan deliverable yang ditargetkan perusahaan untuk menjaga pasokan energi tetap berjalan dengan baik. Terlebih lagi Gathering Station itu beroperasi setiap hari selama 24 jam," kata Daeng dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).
Sama halnya dengan Production Superintendent di lepas pantai yakni di Central Plant, East Operations Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) Budhi Refa Anjani, tetap bertugas untuk memastikan target produksi migas.
"Tugas kami memastikan day to day operation di central plant, bertanggung jawab atas target produksi, safety, semua personel dan penggunaan budget pada anjungan central plant ini," jelasnya.
"Tahun ini tidak bisa berlebaran bersama istri dan dua anak saya. Kami bertugas dan menjalankan operasi di sini bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban dalam bekerja, tapi juga untuk kepentingan yang lebih luas," tambahnya.
Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan, tugas dan tanggung jawab yang diemban para pekerja Pertamina di sektor hulu migas penting dan strategis lantaran telah menjadi ujung tombak pasokan minyak mentah yang memperkuat ketahanan energi nasional.
"Mereka mendedikasikan waktunya untuk memastikan pasokan minyak mentah tetap berjalan di masa libur Lebaran," ujar Arya.
Selama libur Lebaran, PHE memastikan operasional berjalan dengan baik di wilayah kerja hulu migas di daerah onshore (darat) maupun offshore (lepas pantai) dengan mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025. Guna memastikan produksi berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur, Satgas RAFI PHE 2025 memastikan kesiapan Emergency Response Organization (ERO), menyiagakan personil siaga non-emergency, menerapkan health screening terhadap para Perwira yang bertugas selama libur Lebaran, dan memastikan kelancaran operasi melalui pengelolaan logistik pendukung.
Satgas RAFI 2025 berupaya mendukung produksi dan liftingmigas melalui kegiatan pengeboran, kerja ulang, danperawatan sumur, serta melalui kegiatan pemeliharaan untuk memastikan kehandalan fasilitas produksi. Selama RAFI 2025, PHE melakukan kegiatan pengeboran eksplorasi di East Pondok Aren (Jawa Barat), Sembakung Deep (Kalimantan), dan North East Markisa (Papua).
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atasfraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.