Wow BEEF Membangun Pusat Peternakan Terintegrasi di Subang Kapasitas 28.000 Ton
Jakarta - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) emiten perternakan siap menyambut perubahan Peraturan Pemerintah (PP) No. 4/2016 dimana salah satunya dalam PP tersebut memperbolehkan mendatangkan sapi dari Brazil. Langkah ini dinilai memberikan dampak yang positif bagi perseroan.
Dengan ditandatanganinya perubahan PP No.4/2016 menjadi bagian dari upaya dan langkah perseroan untuk mendukung dan menyambut atas kedatangan sapi import dari Brazil, dimana iklim Brazil dan Indonesia mempunyai Iklim yang sama sehingga memudahkan adaptasi di negara tropis ini," ungkap Sekertaris perusahaan Estika Tata Tiara - Ratna Sari.
Saat ini, menurut Ratna Sari, perseroan turut meramaikan dan menjalankan program pemerintah dengan menjual daging kerbau beku berupa potongan paha depan. Adapun program pemerintah terkait daging beku kerbau, harga jualnya di pasaran sebesar Rp
75.000/kg.
Untuk mendapatkan daging kerbau beku tersebut, Ratna Sari menambahkan bahwa BEEF memiliki 9 unit cabang usaha yang meliputi wilayah Penggilingan, BizzPark, Era Prima, Rorotan 1 dan 2, BizHub, Bogor, Cikarang serta Subang.
Perseroan lanjut Ratna Sari juga bekerja sama dengan Pemerintah daerah (Pemda) setempat diberbagai wilayah dan salah satunya adalah dengan Kodam Brawijaya Surabaya. Hal ini dilakukan untuk menambah titik penjualan pendistribusian daging kerbau beku yang merupakan program pemeritah agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di Surabaya dan di wilayah
lainnnya.
"Perseroan mempunyai persediaan daging sebanyak 8.000 ton dan siap hingga 3 bulan kedepan. Daging beku akan masuk terus hingga akhir Desember 2025 dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," jelas Ratna Sari pada Kamis (27/3).
Ratna Sari juga menambahkan bahwa perseroan saat ini bekerja sama dengan IdFood dalam memenuhi persediaan daging hingga akhir
tahun 2025. Pada hari Kamis (20/3) lalu ungkap Ratna Sari, perseroan telah mendatangkan kembali sapi dari Australia sebanyak 1.000 ekor untuk digemukkan.
"Sapi import tersebut sedang dalam masa karantina selama 2 minggu dan masuk ke periode penggemukkan selama 110 hari kedepan sebelum panen dan siap dijual di pasar. Selain itu, sapi juga akan datang kembali pada April sebanyak 1.810 ekor dari Australia dan juga sapi indukan yang akan perseroan kembangkan di peternakan unit Subang," ungkap Ratna Sari menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah menargetkan mendatangkan hingga 2 juta sapi perah susu dan pedaging di tahun 2025. Perseroan turut menyiapkan seluruh kebutuhan atas rencana mendatangkan sapi perah yang akan dikembangkan.
Saat ini perseroan menyiapkan rantai pendingin untuk penyimpanan yang baru yaitu cold storage dengan kapasitas 28.000 ton di
subang.
Adapun tujuan pembangunan cold storage agar bisa melayani lebih banyak stakeholder daging beku mengingat penjualan 2023 senilai Rp 611 milyar dan penjualan 2024 senilai 4,9 triliun yang meningkat sangat baik. Selain itu berharap ditahun 2025 dengan fasilitas cold storage yang baru dan terintegrasi dengan peternakan, Rumah Potong Hewan (RPH) serta pabrik olahan di subang seluas 22 hektar akan dimanfaatkan secara maksimal oleh perseroan agar dapat memenuhi pasar lebih luas
lagi.
Perubahan PP No 4/2016, PT Estika Tata Tiara Tbk jelas Ratna Sari sangat menyambut baik, sehingga perseroan pun turut serta mendukungnya.