Climate Policy Initiative Indonesia Luncurkan Buku Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?
JAKARTA, 23 April 2025 – Dalam upaya mendorong pemahaman publik yang lebih mendalam mengenai tantangan dan solusi pembiayaan transisi energi, Climate Policy Initiative (CPI) Indonesia berkolaborasi dengan Media Indonesia secara resmi meluncurkan buku terbaru berjudul “Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?”.Perubahan iklim telah menjadi tantangan nyata yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan, ekonomi, hingga kesejahteraan sosial. Di Indonesia, implementasi transisi energi dihadapkan pada beberapa aspek, seperti pertimbangan politik (baik dalam maupun luar negeri), kondisi sosial ekonomi, penguasaan teknologi, keterbatasan pembiayaan, serta tantangan geografis yang kompleks. Buku ini kemudian hadir sebagai respons atas meningkatnya urgensi agenda mitigasi perubahan iklim secara global, yang telah menempatkan transisi energi sebagai isu strategis lintas sektor sehingga membutuhkan perhatian dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil.Digagas oleh Climate Policy Initiative (CPI) Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Indonesia. Pemetaan tantangan pembiayaan transisi energi ini tentunya merupakan landasan untuk mencari solusi pembiayaan transisi energi di Indonesia. Tiza Mafira selaku Direktur Climate Policy Initiative (CPI) menyatakan, “Peluncuran buku ini diharapkan dapat memperluas kesadaran publik dan mendorong kolaborasi multi-pihak dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Salah satu kolaborasi tersebut adalah blended financing di upaya transisi energi, sebagaimana dijelaskan dalam salah satu bagian di buku ini,” ujar Tiza. Tambahnya, “Transisi energi tidak hanya mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih, namun juga yang lebih berdaya saing.”Lebih dekat, buku “Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?” disusun secara kolaboratif oleh sejumlah pakar dan praktisi yang kompeten di bidang energi dan kebijakan iklim. Buku ini terdiri dari 10 bab yang disunting oleh Dr. Adrian Panggabean dan Albertus Siagian, MSc. Melalui pendekatan yang realistis dan berbasis konteks nasional, buku ini menyajikan analisis komprehensif terkait implementasi dan pembiayaan transisi energi di Indonesia dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembentukan kebijakan yang efektif dan inklusif.Dr. Adrian Panggabean selaku Editor Buku mengatakan, “Buku ini ditujukan untuk membuka ruang diskusi yang adil dan terbuka tentang realitas pembiayaan transisi energi di Indonesia. Kami berharap buku ini tidak hanya menjadi referensi, tetapi juga menjadi pemantik diskusi dan kolaborasi lintas sektor dalam merancang solusi transisi energi yang kontekstual,” ungkap Adrian. Albertus Siagian, MSc juga menambahkan, “Salah satu aspek penting yang dibahas dalam buku ini adalah penguasaan teknologi untuk transisi energi. Dengan demikian, agenda transisi energi dapat dimanfaatkan sebagai peluang peningkatan dan perluasan ekonomi Indonesia, ketimbang sebagai risiko.”Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi pembuat kebijakan, akademisi, pelaku industri, serta masyarakat umum dalam memahami dan menyusun strategi pembiayaan transisi energi yang efektif dan berkeadilan di Indonesia.