Berawal dari keinginan membuat sesuatu yang bisa dijadikan kenangan tentang pesawat terbang, Bambang Edi Istyowanto kemudian belajar membuat miniatur pesawat. Latar belakangnya sebagai seorang pekerja operasional di maskapai penerbangan memberikan banyak manfaat bagi usahanya ini.
Sejak 1991, ia memulai usaha membuat miniatur pesawat terbang yang dijual sebagai survenir bagi awak pesawat maupun masyarakat umum. Melihat peluang dan berbekal keyakinan, pada 2008 ia memutuskan berhenti bekerja dan berkonsentrasi penuh untuk mengembangkan usaha pembuatan miniatur pesawat dan patung tentara yang diberi nama Dani Artha Replika dan terletak di Dusun Bebekan, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta.
Saat ini, dengan puluhan pekerja yang beberapa diantaranya difabel, ia terus memproduksi replika berbagai jenis pesawat yang dipasarkan ke seluruh daerah di Indonesia dan sejumlah negara di Asia dan Timur Tengah dengan harga jual Rp10.000 hingga Rp1,8 juta per buah.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com