Ridwan Kamil Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021
Rabu, 05 Mei 2021 - 14:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri sekaligus memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021, di Halaman Depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (5/5/2021).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan ada 158 titik penyekatan di jalan arteri juga termasuk jalur alternatif pada operasi ketupat lodaya dari tanggal 6 - 17 Mei 2021.
“Penyekatan di Jabar itu terus dilakukan, ada 158 titik penyekatan termasuk jalan-jalan tikus, dan juga sudah diatur sedemikian rupa oleh tim Tni Polri,” ucap kang Emil—sapaan Ridwan Kamil usai melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021, di Halaman Depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (5/5/2021).
Selain itu, kang Emil juga meminta pihak kepolisian dan juga Tni untuk memaksimalkan penjagaan di titik penyekatan selama 24 jam nonstop.
“Karena ada perbincangan di media sosial, para pemudik curi-curi waktu ketika penjaga tengah beristirahat. Jadi harus dibagi dalam 3 shift dalam 24 jam gantian. Kalau istilah pak Kapolri itu body sistem, saling mengganti,” tuturnya.
Untuk meminimalisir penularan mutasi virus COVID-19 yang dibawa oleh pemudik yang berhasil lolos. Kang Emil juga telah memberikan arahan kepada para perangkat desa agar menyiapkan ruang untuk karantina.
Foto Adpim Jabar /Yogi Prayoga
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan ada 158 titik penyekatan di jalan arteri juga termasuk jalur alternatif pada operasi ketupat lodaya dari tanggal 6 - 17 Mei 2021.
“Penyekatan di Jabar itu terus dilakukan, ada 158 titik penyekatan termasuk jalan-jalan tikus, dan juga sudah diatur sedemikian rupa oleh tim Tni Polri,” ucap kang Emil—sapaan Ridwan Kamil usai melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021, di Halaman Depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (5/5/2021).
Selain itu, kang Emil juga meminta pihak kepolisian dan juga Tni untuk memaksimalkan penjagaan di titik penyekatan selama 24 jam nonstop.
“Karena ada perbincangan di media sosial, para pemudik curi-curi waktu ketika penjaga tengah beristirahat. Jadi harus dibagi dalam 3 shift dalam 24 jam gantian. Kalau istilah pak Kapolri itu body sistem, saling mengganti,” tuturnya.
Untuk meminimalisir penularan mutasi virus COVID-19 yang dibawa oleh pemudik yang berhasil lolos. Kang Emil juga telah memberikan arahan kepada para perangkat desa agar menyiapkan ruang untuk karantina.
Foto Adpim Jabar /Yogi Prayoga
(sra)